AS Terus Dukung Taiwan dengan Senjata, Tuding China Ingin Superioritas Global

Sabtu, 12 November 2022 - 01:01 WIB
loading...
A A A
“Ini sangat sulit. Dan saya pikir mereka mulai menyadari itu,” papar dia, menambahkan bahwa persiapan untuk serangan dan benar-benar melakukannya adalah “dua hal yang berbeda.”

Tahun lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengklaim prajurit AS sudah melatih pasukan di pulau itu, tetapi menolak merinci berapa banyak orang Amerika yang dikerahkan.

Dia hanya mengatakan, "Itu tidak sebanyak yang diperkirakan orang."

Kepala Pasukan Khusus AS, Christopher Maier, menyarankan agar Pentagon mengirim penasihat untuk menginstruksikan tentara Taiwan tentang cara mengusir “pendaratan amfibi” pada Mei 2021. Tidak jelas apakah proposal itu pernah diterima.

Milley menekankan poin pembicaraan utama yang berulang kali digaungkan para pejabat di Washington.

Dia bersikeras bahwa Beijing adalah pesaing utama dan masalah keamanan Amerika. Dia mengatakan China sedang mencari keunggulan militer regional dan akhirnya global, dengan alasan ingin mencapai yang terakhir sebelum tahun 2050.

“Kami baik-baik saja dengan persaingan, tidak masalah. Tetapi jika China menginginkan konflik, maka itu akan menjadi pilihan yang sangat buruk bagi China,” tegas dia.

Pejabat AS semakin memperlakukan pulau itu sebagai negara berdaulat yang bertentangan dengan kebijakan Satu-China, yang diakui secara resmi oleh Washington.

Presiden Biden bahkan berjanji pada beberapa kesempatan bahwa militer AS akan membantu mengusir invasi China, tetapi para pembantu Gedung Putih selalu meralat pernyataan ini.

Selama laporannya di Kongres Partai Komunis China bulan lalu, Presiden China Xi Jinping menyoroti risiko konflik bersenjata atas Taiwan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)