Jet Siluman F-35 Israel Kawal Bomber B-52 AS Berkeliaran di Timur Tengah, Gertak Iran?
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan dua pesawat pengebom B-52H terbang di atas Timur Tengah dan melakukan misi Satuan Tugas Pengebom, menandakan kesiapannya untuk memenuhi tantangan apa pun dengan tegas. Manuver bomber Amerika itu dikawal sepasang jet tempur siluman F-35 Israel.
Dua pesawat B-52H Stratofortress dari Sayap Bom Ke-2 di Barksdale AFB, Louisiana, terintegrasi dengan 13 Angkatan Udara negara mitra, melakukan misi tersebut.
“Misi Satuan Tugas Pengebom (BTF) ini menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan regional dan kemampuan kolektif mitra militer kami di kawasan itu,” kata Kepala Komando Pusat (CENTCOM) AS Jenderal Erik Kurilla dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Kurilla mengatakan CENTCOM bisa sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di udara bersama mitranya.
“Kami dapat melakukan hal yang sama di darat dan di laut untuk menghadapi tantangan apa pun dengan tegas," katanya.
Meskipun tidak menyebut Iran, manuver itu dipandang sebagai sinyal untuk Iran karena terus mengirim senjata ke Rusia, meningkatkan pengayaan uranium untuk senjata nuklir potensial, dan mendukung milisi di Timur Tengah.
Milisi yang didukung Iran juga telah menyerang pasukan AS di wilayah tersebut pada beberapa kesempatan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dua jet tempur siluman F-35-nya mengawal sepasang bomber B-52 Amerika selama misi hari Kamis.
“Sebagai bagian dari peningkatan kerja sama dengan Angkatan Bersenjata AS, penerbangan ini merupakan bagian dari serangkaian latihan bersama untuk memperkuat kesiapan kami terhadap semua skenario,” kata militer Israel dalam sebuah tweet, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (11/11/2022).
Sementara itu, Letnan Jenderal Alexus Grynkewich, komandan Angkatan Udara Kesembilan (Pusat Angkatan Udara), mengatakan BTF mencerminkan komitmen AS yang bertahan lama di wilayah tersebut.
“Bersama dengan mitra kami, kami dapat dengan cepat menyuntikkan kekuatan tempur yang luar biasa ke area operasi bersama kami,” katanya.
Dua pesawat B-52H Stratofortress dari Sayap Bom Ke-2 di Barksdale AFB, Louisiana, terintegrasi dengan 13 Angkatan Udara negara mitra, melakukan misi tersebut.
“Misi Satuan Tugas Pengebom (BTF) ini menunjukkan komitmen kami terhadap keamanan regional dan kemampuan kolektif mitra militer kami di kawasan itu,” kata Kepala Komando Pusat (CENTCOM) AS Jenderal Erik Kurilla dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Kurilla mengatakan CENTCOM bisa sangat cepat menempatkan sejumlah besar kekuatan tempur di udara bersama mitranya.
“Kami dapat melakukan hal yang sama di darat dan di laut untuk menghadapi tantangan apa pun dengan tegas," katanya.
Meskipun tidak menyebut Iran, manuver itu dipandang sebagai sinyal untuk Iran karena terus mengirim senjata ke Rusia, meningkatkan pengayaan uranium untuk senjata nuklir potensial, dan mendukung milisi di Timur Tengah.
Milisi yang didukung Iran juga telah menyerang pasukan AS di wilayah tersebut pada beberapa kesempatan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dua jet tempur siluman F-35-nya mengawal sepasang bomber B-52 Amerika selama misi hari Kamis.
“Sebagai bagian dari peningkatan kerja sama dengan Angkatan Bersenjata AS, penerbangan ini merupakan bagian dari serangkaian latihan bersama untuk memperkuat kesiapan kami terhadap semua skenario,” kata militer Israel dalam sebuah tweet, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (11/11/2022).
Sementara itu, Letnan Jenderal Alexus Grynkewich, komandan Angkatan Udara Kesembilan (Pusat Angkatan Udara), mengatakan BTF mencerminkan komitmen AS yang bertahan lama di wilayah tersebut.
“Bersama dengan mitra kami, kami dapat dengan cepat menyuntikkan kekuatan tempur yang luar biasa ke area operasi bersama kami,” katanya.
(min)