Rusia Barter Uang Tunai Rp2 Triliun dan Rudal Barat dengan Drone Iran

Kamis, 10 November 2022 - 11:16 WIB
loading...
Rusia Barter Uang Tunai...
Rusia dilaporkan barter uang tunai senilai lebih dari Rp2 triliun dan rudal Barat dengan drone Iran. Foto/REUTERS/Roman Petushkov
A A A
LONDON - Rusia diam-diam menerbangkan uang tunai USD141 juta atau lebih dari Rp2 triliun dan rudal Barat yang direbut di Ukraina ke Teheran musim panas ini. Itu semua dibarter dengan 166 drone Iran.

Itu diungkap Sky News dengan mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan.

Menurut laporan tersebut, yang dikutip Kamis (10/11/2022), dua pesawat kargo militer Rusia mendarat di bandara Teheran pada awal 20 Agustus dengan membawa uang tunai, sebuah rudal anti-tank Javelin Amerika Serikat (AS), sebuah rudal anti-pesawat Stinger dan sebuah rudal anti-tank NLAW Inggris.



"Rudal yang ditujukan untuk Ukraina jatuh ke tangan Rusia dan dapat digunakan oleh Iran untuk rekayasa balik," kata sumber tersebut.

“Tampaknya Iran juga ingin mendapatkan keuntungan dari perang dengan menerima dari Rusia kemampuan Barat yang akan berguna bagi mereka di masa depan,” lanjut sumber tersebut.

Sebagai imbalan atas USD141 juta dan rudal AS-Inggris, Rusia dilaporkan telah menerima 100 drone Shahed-136, 60 drone Shahed-131 yang lebih kecil, dan enam drone Mohajer-6.

Menurut laporan Sky News, sumber tersebut membagikan citra satelit yang menunjukkan dua pesawat kargo militer Rusia yang diparkir sekitar tiga setengah jam di bandara Teheran pada dini hari 20 Agustus sebagai bukti kesepakatan.

Sumber itu menambahkan, setidaknya lima pesawat Rusia telah mengangkut drone dari Iran sejak 20 Agustus.

Moskow dan Teheran, lanjut sumber tersebut, dalam beberapa hari terakhir telah menyepakati kesepakatan drone senilai USD200 juta. "Itu berarti akan ada pasokan besar UAV dari Iran segera," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2869 seconds (0.1#10.140)