64 Anak Jadi Korban Tewas Operasi Militer Inggris di Afghanistan

Rabu, 09 November 2022 - 20:07 WIB
loading...
64 Anak Jadi Korban...
64 anak jadi korban tewas operasi militer Inggris di Afghanistan. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris telah membayar kompensasi atas kematian puluhan anak Afghanistan yang jumlahnya empat kali lebih banyak daripada yang diakui sebelumnya.

Dikutip dari BBC, Rabu (9/11/2022), pembayaran kompensasi telah dikeluarkan untuk 64 anak, bukan 16 anak seperti yang diakui secara publik. Semuanya tewas dalam pertempuran yang melibatkan pasukan Inggris antara tahun 2006 dan 2014.

Jumlah terbaru itu muncul dari permintaan Kebebasan Informasi yang dibuat oleh badan amal Action on Armed Violence (AOAV).

Serangan udara dan terjebak dalam baku tembak adalah salah satu penyebab kematian paling umum yang terdaftar.

AOAV percaya jumlah kematian warga sipil yang tercatat yang disebabkan oleh pasukan Inggris kemungkinan terlalu kecil.

Dari jumlah kematian yang tercatat, sebenarnya jumlah anak yang terbunuh sebenarnya bisa mencapai 135, karena beberapa dari kematian tersebut dijelaskan dalam dokumen Kementerian Pertahanan (MoD) hanya sebagai anak laki-laki dan perempuan - dengan usia dan keadaan kematian tidak selalu disertakan.

AOAV mengatakan mungkin beberapa dari 135 itu adalah orang dewasa, tetapi kemungkinan mereka berusia di bawah 18 tahun tinggi karena usia rata-rata yang sangat muda di Afghanistan.



Sebagian besar dari 881 klaim kematian yang diajukan kepada Inggris ditolak dan hanya seperempat yang menerima kompensasi.

Di antara mereka yang berhasil adalah satu dari delapan anggota keluarga Afghanistan yang sama, tewas dalam serangan udara koalisi di sebuah desa di distrik Nawa, Helmand pada Mei 2009.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)