Dubes Rusia: Ukraina Ingin Seret AS ke dalam Konflik dengan Rusia
loading...
A
A
A
AS, Inggris, dan Prancis segera menolak klaim Moskow itu, menyebutnya sebagai tuduhan palsu yang terang-terangan, dengan mengatakan tuduhan ini tidak boleh digunakan sebagai dalih untuk eskalasi yang lebih besar.
Setelah peringatan Rusia, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengirim misi ke Ukraina, mengklaim bahwa inspekturnya tidak menemukan bahan atau kegiatan nuklir yang "tidak diumumkan" setelah mengunjungi tiga fasilitas penelitian Ukraina. Para pejabat di Kiev mengatakan ini adalah bukti bahwa tuduhan Rusia mengenai rencana bom kotor tidak berdasar.
Namun, Rusia telah mengatakan kepada IAEA bahwa dugaan upaya Ukraina dapat terjadi di fasilitas lain yang belum diperiksa.
“Kami mengatakan kepada Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bahwa dia harus waspada, karena fasilitas ini bukan satu-satunya di mana (bom kotor) dapat diproduksi,” kata Vassily Nebenzia, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, pada saat itu.
Setelah peringatan Rusia, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengirim misi ke Ukraina, mengklaim bahwa inspekturnya tidak menemukan bahan atau kegiatan nuklir yang "tidak diumumkan" setelah mengunjungi tiga fasilitas penelitian Ukraina. Para pejabat di Kiev mengatakan ini adalah bukti bahwa tuduhan Rusia mengenai rencana bom kotor tidak berdasar.
Namun, Rusia telah mengatakan kepada IAEA bahwa dugaan upaya Ukraina dapat terjadi di fasilitas lain yang belum diperiksa.
“Kami mengatakan kepada Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bahwa dia harus waspada, karena fasilitas ini bukan satu-satunya di mana (bom kotor) dapat diproduksi,” kata Vassily Nebenzia, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, pada saat itu.
(ian)