Sama-sama Pesaing Jet Siluman F-35 AS, Su-57 Rusia dan J-20 China Gabung di Zhuhai Airshow
loading...
A
A
A
Upaya Rusia untuk mengembangkan Su-57 dimulai pada akhir 2000-an tetapi menemui banyak kegagalan. Misalnya, selama penerbangan uji pada tahun 2010, badan pesawat mengalami retakan, yang memaksa para perancang untuk memulai kembali dengan bahan komposit baru dan desain pesawat yang lebih baik.
Satu pesawat jatuh saat pengujian pada 2019, dan program yang dijadwalkan memasuki produksi serial pada 2017, akhirnya mengirimkan pesawat pertama pada 2021.
Su-57 dirancang dan di-upgrade oleh Biro Desain Sukhoi di United Aircraft Corporation (UAC), sebuah divisi dari perusahaan teknologi milik negara Rostec. Penerbangan pertama dari model yang di-upgrade berlangsung selama 56 menit di landasan pacu Gromov Flight Testing Institute.
Penerbangan tersebut menguji peralatan onboard tambahan yang akan mendukung pilot dengan kecerdasan buatan (AI). Su-57M, yang memulai debutnya bulan lalu, adalah versi upgrade yang dilaporkan memungkinkan untuk pemasangan mesin tahap kedua.
Menurut laporan EurAsian Times, UAC telah memasang mesin "Izdeliye 30", yang menghasilkan lebih banyak daya dorong daripada mesin asli Su-57, AL-41F-1.
Proyek ini diperkirakan memiliki nama sandi "Megapolis", sedangkan penelitian dan pengembangan Su-57 yang ada dikenal sebagai "Stolitsa".
Angkatan Udara Rusia menginginkan armada Su-57 yang cukup besar, yang akan memberi mereka keunggulan dibandingkan pesawat tempur Barat. Untuk itu, pihaknya bermaksud untuk mengakuisisi 22 pesawat tersebut pada tahun 2024 dan kemudian secara bertahap meningkatkan armadanya menjadi 76 pada tahun 2028.
Bersama dengan pesawat siluman Su-57, Rosoboronexport akan menampilkan berbagai macam pesawat militer. Ini akan mencakup Su-35 super-manuver multifungsi, pesawat pengebom tempur Su-34E, dan MiG-35 multifungsi dalam konfigurasi tunggal dan ganda.
Selanjutnya, sebuah pesawat tanker IL-78MK-90A dan sebuah pesawat angkut militer IL-76MD-90A (E), dua sarana utama untuk mengirimkan unit-unit udara dengan cepat ke area operasi mereka, akan dipajang untuk pengunjung pameran.
Rosoboronexport juga akan memamerkan kendaraan tempur pendarat, BMD-4M, dan pengangkut personel lapis baja amfibi multiguna, BTR-MDM.
Satu pesawat jatuh saat pengujian pada 2019, dan program yang dijadwalkan memasuki produksi serial pada 2017, akhirnya mengirimkan pesawat pertama pada 2021.
Su-57 dirancang dan di-upgrade oleh Biro Desain Sukhoi di United Aircraft Corporation (UAC), sebuah divisi dari perusahaan teknologi milik negara Rostec. Penerbangan pertama dari model yang di-upgrade berlangsung selama 56 menit di landasan pacu Gromov Flight Testing Institute.
Penerbangan tersebut menguji peralatan onboard tambahan yang akan mendukung pilot dengan kecerdasan buatan (AI). Su-57M, yang memulai debutnya bulan lalu, adalah versi upgrade yang dilaporkan memungkinkan untuk pemasangan mesin tahap kedua.
Menurut laporan EurAsian Times, UAC telah memasang mesin "Izdeliye 30", yang menghasilkan lebih banyak daya dorong daripada mesin asli Su-57, AL-41F-1.
Proyek ini diperkirakan memiliki nama sandi "Megapolis", sedangkan penelitian dan pengembangan Su-57 yang ada dikenal sebagai "Stolitsa".
Angkatan Udara Rusia menginginkan armada Su-57 yang cukup besar, yang akan memberi mereka keunggulan dibandingkan pesawat tempur Barat. Untuk itu, pihaknya bermaksud untuk mengakuisisi 22 pesawat tersebut pada tahun 2024 dan kemudian secara bertahap meningkatkan armadanya menjadi 76 pada tahun 2028.
Bersama dengan pesawat siluman Su-57, Rosoboronexport akan menampilkan berbagai macam pesawat militer. Ini akan mencakup Su-35 super-manuver multifungsi, pesawat pengebom tempur Su-34E, dan MiG-35 multifungsi dalam konfigurasi tunggal dan ganda.
Selanjutnya, sebuah pesawat tanker IL-78MK-90A dan sebuah pesawat angkut militer IL-76MD-90A (E), dua sarana utama untuk mengirimkan unit-unit udara dengan cepat ke area operasi mereka, akan dipajang untuk pengunjung pameran.
Rosoboronexport juga akan memamerkan kendaraan tempur pendarat, BMD-4M, dan pengangkut personel lapis baja amfibi multiguna, BTR-MDM.