Warganya Disanksi Inggris, Rusia Siapkan Langkah Balasan
loading...
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/CNN
A
A
A
MOSKOW - Kremlin mengatakan akan memberikan respon balasan atas tindakan Inggris menjatuhkan sanksi kepada 25 warga Rusia . Sanksi yang dijatuhkan termasuk kepada penyelidik utama negara itu.
Inggris menjatuhkan sanksi pada 25 warga Rusia dan 20 warga Saudi pada hari Senin sebagai bagian dari tindakan pasca-Brexit yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab bertujuan untuk menghentikan pencucian "uang berdarah". (Baca: Inggris Sanksi 20 Warga Arab Saudi Terkait Pembunuhan Khashoggi )
"Kami hanya bisa menyesali langkah tidak bersahabat seperti itu," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Tentu saja, prinsip timbal balik dan semacam respons balasan akan berlaku sejauh itu sesuai dengan kepentingan Federasi Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/7/2020).
Sanksi tersebut menargetkan warga negara Rusia yang menurut Inggris terlibat dalam kematian pengacara Sergei Magnitsky.
Magnitsky, seorang pengacara Rusia yang ditangkap pada 2008 setelah menuduh bahwa pejabat Rusia terlibat dalam penipuan pajak berskala besar, meninggal di penjara Moskow pada 2009 setelah mengeluhkan terjadi penganiayaan.
Inggris menjatuhkan sanksi pada 25 warga Rusia dan 20 warga Saudi pada hari Senin sebagai bagian dari tindakan pasca-Brexit yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab bertujuan untuk menghentikan pencucian "uang berdarah". (Baca: Inggris Sanksi 20 Warga Arab Saudi Terkait Pembunuhan Khashoggi )
"Kami hanya bisa menyesali langkah tidak bersahabat seperti itu," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Tentu saja, prinsip timbal balik dan semacam respons balasan akan berlaku sejauh itu sesuai dengan kepentingan Federasi Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/7/2020).
Sanksi tersebut menargetkan warga negara Rusia yang menurut Inggris terlibat dalam kematian pengacara Sergei Magnitsky.
Magnitsky, seorang pengacara Rusia yang ditangkap pada 2008 setelah menuduh bahwa pejabat Rusia terlibat dalam penipuan pajak berskala besar, meninggal di penjara Moskow pada 2009 setelah mengeluhkan terjadi penganiayaan.
(ber)
Explore More