5 Negara Muslim dengan Kekuatan Mengerikan di Dunia

Sabtu, 05 November 2022 - 06:01 WIB
loading...
5 Negara Muslim dengan Kekuatan Mengerikan di Dunia
Pengangkut personel lapis baja (APC) Angkatan Darat Mesir berpatroli di jalan dekat El Gorah di timur laut Sinai. Foto/EPA
A A A
KAIRO - Negara-negara Muslim kebanyakan berada di Timur Tengah. Uniknya, negara-negara di kawasan Timur Tengah tersebut memiliki catatan dinamika konflik yang terus bergejolak.

Perhatian dunia pun tertuju pada kekuatan militer negara-negara tersebut. Lantas, negara Muslim mana saja yang hadir dengan kekuatan militer mengerikan? Berikut informasinya.

1. Mesir

Mesir menjadi salah satu negara muslim dengan kekuatan militer mengerikan di dunia. Melansir Forbes, Mesir memiliki setidaknya 438.500 personel aktif.

Tak heran, kekuatan militer Mesir tidak diragukan lagi. Negara ini semakin giat membangun sektor militernya sejak tahun 2013, ketika kekuasaan Presiden Abdel Fattah as-Sisi.

Selain gencar membeli senjata, Mesir juga giat mendiversifikasi sumbernya. Pada Mei 2021, Mesir menyepakati pembelian 30 jet tempur F3- R Rafale dengan Prancis.

Nilai pembeliannya disebutkan mencapai USD5 miliar. Dengan perjanjian itu, Mesir menunjukkan tren baru, di mana pembelian senjatanya tidak lagi bertumpu kepada Amerika Serikat (AS).

2. Iran

Kekuatan militer Iran menjadi yang cukup kuat dan menonjol di kawasan Timur Tengah. Negara Muslim ini memiliki 523 ribu personel militer aktif.

Namun, laman Newlines Institute menyebut, setidaknya ada 1 juta personel aktif dan cadangan yang dimiliki Iran.

Lingkungan sekitar Iran sangatlah rawan dan menantang. Ditambah mitra dan sekutu yang relatif sedikit, membuat Iran harus memperkuat pertahanan, terutama militer.

Pada Juli 2022, Iran sudah meningkatkan produksi drone militer dan siap melakukan ekspor. Iran juga sedang meningkatkan pengaruh terhadap dominasi pasar drone militer dunia.

3. Arab Saudi

Selanjutnya, ada Arab Saudi yang juga memiliki kekuatan militer sangar. Masih menurut Forbes, jumlah personel militer aktif Saudi adalah 227 ribu orang.

Militer Saudi, terutama Angkatan Darat, sudah dibentuk sejak negara ini berdiri di tahun 1923.

Tepatnya, usai penemuan minyak dan bertemunya Presiden AS Franklin Roosevelt dengan Raja Abdul Aziz.

Alutsista yang dimiliki Saudi adalah 600 tank beary, 1.423 kendaraan pengangkut lapis baja, dan 780 kendaraan lapis baja ringan.

4. Suriah

Suriah memiliki personel militer sebanyak 142.500 orang. Sejak tahun 1970-an, negara ini sudah memiliki program rudal, sebagai salah satu sarana melawan militer Israel yang dinilai lebih unggul.

Saat ini, Suriah diketahui memiliki satu unit gudang rudal balistik terbesar di kawasan. Sementara itu, pada era 1970-an hingga 1980-an, Suriah mengandalkan teknologi dan dukungan asal Uni Soviet dengan mengimpor FROF-7 Soviet, rudal Scarab SS-21, dan Scud-B, serta senjata lainnya.

Selanjutnya, Suriah kembali mencari mitra pada tahun 1990-an, kemudian bekerja sama dengan Korea Utara (Korut) dan Iran dalam penyediaan senjata militer.

5. Irak

Di posisi ke-5, ada Irak yang juga memiliki kekuatan militer menyeramkan. Total prajurit militer aktif di negara ini adalah 64 ribu orang.

Pada tahun 2017, anggaran militer Iran mencapai USD19,3 miliar dan menjadi salah satu negara dengan anggaran militer terbesar di Timur Tengah.

Melansir Al Jazeera, militer Irak memperingati hari jadinya yang 101 tahun pada Januari 2022. Perayaan tersebut sekaligus menandai babak baru bagi Irak, karena AS resmi menyelesaikan misi tempurnya di Irak pada 31 Desember 2021.

Sebagai peta militer kuat di negara-negara muslim, Irak memiliki tantangan yang jauh lebih besar di kemudian hari, yakni melindungi negara yang kerap dilanda konflik.

Selain itu, militer juga menjaga Irak dari ancaman kelompok-kelompok bersenjata yang membahayakan.

Pada Mei 2022, Kementerian Pertahanan Irak sudah menandatangani kontrak dengan AS dan Prancis untuk keperluan impor senjata-senjata militer.

Hal itu mencakup pasukan sistem artileri dengan tenaga tinggi yang terbukti ampuh memerangi gerakan ekstremis.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)