Rusia Sebut 5 Kekuatan Nuklir Dunia di Ambang Perang Habis-habisan
loading...
A
A
A
Dari sembilan negara itu, total ada sekitar 13.000 hulu ledak nuklir di dunia untuk saat ini.
Pekan lalu, pakar militer senior Rusia Kolonel Igor Korotchenko mengancam Inggris dan Amerika dengan serangan nuklir skala penuh di tengah klaim Rusia bahwa Ukraina siap untuk melepaskan "bom kotor".
Korotchenko, yang menjadi pemimpin redaksi majalah National Defence Rusia, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah Krmelin bahwa Presiden Vladimir Putin harus meluncurkan serangan serangan rudal Topol-M terhadap sasaran militer di dua negara Barat.
Korotchenko mengeklaim serangan semacam itu akan menjadi pembalasan atas apa yang dia gambarkan sebagai tindakan NATO yang diekspektasikan.
Pakar militer Rusia itu bereaksi terhadap klaim rencana penggunaan "bom kotor" oleh Ukraina dalam upaya "operasi bendera palsu" untuk menyalahkan Moskow, mengklaim tangan Barat berada di balik skema semacam itu.
"Jika NATO berperang dengan Rusia, kami tidak akan dapat membatasi diri untuk mengajukan banding ke hukum internasional ....pada piagam PBB," kata Korotchenko di stasiun televisi Rossiya-1.
“Hanya ada satu cara, mereka [Barat] harus tahu bahwa jika mereka mencoba berperang dengan Rusia di Ukraina atau di wilayah kami, hanya akan ada satu jawaban," ujarnya.
"Topol-M—dengan hulu ledak [nuklir]...terhadap fasilitas militer di Inggris dan secara bersamaan di AS, bukan di kota."
Pekan lalu, pakar militer senior Rusia Kolonel Igor Korotchenko mengancam Inggris dan Amerika dengan serangan nuklir skala penuh di tengah klaim Rusia bahwa Ukraina siap untuk melepaskan "bom kotor".
Korotchenko, yang menjadi pemimpin redaksi majalah National Defence Rusia, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah Krmelin bahwa Presiden Vladimir Putin harus meluncurkan serangan serangan rudal Topol-M terhadap sasaran militer di dua negara Barat.
Korotchenko mengeklaim serangan semacam itu akan menjadi pembalasan atas apa yang dia gambarkan sebagai tindakan NATO yang diekspektasikan.
Pakar militer Rusia itu bereaksi terhadap klaim rencana penggunaan "bom kotor" oleh Ukraina dalam upaya "operasi bendera palsu" untuk menyalahkan Moskow, mengklaim tangan Barat berada di balik skema semacam itu.
"Jika NATO berperang dengan Rusia, kami tidak akan dapat membatasi diri untuk mengajukan banding ke hukum internasional ....pada piagam PBB," kata Korotchenko di stasiun televisi Rossiya-1.
“Hanya ada satu cara, mereka [Barat] harus tahu bahwa jika mereka mencoba berperang dengan Rusia di Ukraina atau di wilayah kami, hanya akan ada satu jawaban," ujarnya.
"Topol-M—dengan hulu ledak [nuklir]...terhadap fasilitas militer di Inggris dan secara bersamaan di AS, bukan di kota."
(min)