5 Sebab Bom Gravitasi jadi Senjata Nuklir Paling Berbahaya Milik AS

Senin, 31 Oktober 2022 - 18:49 WIB
loading...
A A A
Namun, hasil ini dapat diturunkan sesuai kebutuhan untuk misi tertentu. Bahkan, daya ledak bom dapat dikurangi secara elektronik melalui sistem dial-a-yield.

Kombinasi akurasi dan daya ledak rendah ini menjadikan B61-12 sebagai bom nuklir paling berguna di gudang senjata Amerika.

Itu karena akurasi adalah penentu paling penting dari mematikannya senjata nuklir.

Seperti yang dijelaskan oleh seorang pakar, “Membuat senjata dua kali lebih akurat memiliki efek mematikan yang sama dengan membuat hulu ledak delapan kali lebih kuat. Dengan kata lain, membuat rudal dua kali lebih tepat hanya membutuhkan seperdelapan daya ledak untuk mempertahankan daya mematikan yang sama.”

Selanjutnya, kejatuhan radiologis beroperasi sesuai dengan hukum kuadrat terbalik Newton.

Secara praktis, semua ini berarti bahwa semakin akurat bom, semakin rendah daya ledak yang diperlukan untuk menghancurkan target tertentu.

5. Tingkat Korban Jiwa Bisa Dikurangi

Oleh karena itu, bom dengan daya ledak yang rendah dan lebih akurat dapat digunakan tanpa harus takut pada pembunuhan massal yang tanpa pandang bulu terhadap warga sipil melalui kekuatan ledakan atau dampak radioaktif.

Lieber dan Press telah mendokumentasikan ini dengan baik. Memang, menggunakan model komputer Pentagon, mereka memperkirakan serangan balasan AS terhadap silo ICBM China menggunakan senjata berdaya tinggi yang diledakkan di darat masih akan membunuh antara 3-4 juta orang.

Menggunakan senjata nuklir daya ledak rendah dan ledakan udara, angka ini turun menjadi 700 kematian!
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)