Serangannya terhadap Kedubes Israel Digagalkan Mossad, Iran Frustrasi
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Agen mata-mata Mossad baru-baru ini menggagalkan serangan yang direncanakan atau pun percobaan serangan Iran terhadap Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Eropa dan di tempat lain.
Misi badan intelijen Zionis itu dilaporkan oleh Channel 12. Nama-nama negara di mana serangan digagalkan tetap dirahasiakan di bawah sensor. Namun, kerja sama dengan Mossad dengan pihak berwenang setempat berhasil menggagalkan serangan-serangan tersebut.
"Frustrasi tumbuh cepat di Iran," bunyi laporan Channel 12 yang dilansir Times of Israel, Selasa (7/7/2020).
Tidak ada informasi detail lain yang tersedia, dan tidak ada sumber yang disebutkan namanya. (Baca: NYT: Bom Kuat yang Ditanam Israel Biang Ledakan Situs Nuklir Iran )
Pada 2012, Iran dan sekutunya Hizbullah Lebanon berusaha melakukan sejumlah serangan terhadap misi diplomatik Israel di India, Georgia, Thailand, dan di tempat lain.
Laporan Channel 12 hari Senin juga mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz di Iran, yang dituduhkan ke Israel, telah berhasil mengembalikan program pengayaan uranium Teheran selama dua tahun. Laporan ini mengutip perkiraan intelijen Barat.
Sebuah laporan oleh Channel 13 pada hari Minggu mengklaim serangan itu hanya membuat mundur pekerjaan program nuklir Iran selama satu tahun.
Seorang pejabat intelijen Timur Tengah yang dikutip oleh The New York Times, mengatakan ledakan kebarakan yang merusak sebuah bangunan yang digunakan untuk memproduksi sentrifugal di Natanz dipicu oleh "bom yang kuat" yang ditanam Israel.
Seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengatakan kepada surat kabar Amerika tersebut bahwa sebuah bahan peledak ledakan digunakan dalam insiden itu, tetapi tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengecilkan spekulasi dengan mengatakan bahwa tidak semua yang terjadi di Iran dapat disalahkan pada Israel.
Misi badan intelijen Zionis itu dilaporkan oleh Channel 12. Nama-nama negara di mana serangan digagalkan tetap dirahasiakan di bawah sensor. Namun, kerja sama dengan Mossad dengan pihak berwenang setempat berhasil menggagalkan serangan-serangan tersebut.
"Frustrasi tumbuh cepat di Iran," bunyi laporan Channel 12 yang dilansir Times of Israel, Selasa (7/7/2020).
Tidak ada informasi detail lain yang tersedia, dan tidak ada sumber yang disebutkan namanya. (Baca: NYT: Bom Kuat yang Ditanam Israel Biang Ledakan Situs Nuklir Iran )
Pada 2012, Iran dan sekutunya Hizbullah Lebanon berusaha melakukan sejumlah serangan terhadap misi diplomatik Israel di India, Georgia, Thailand, dan di tempat lain.
Laporan Channel 12 hari Senin juga mengatakan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz di Iran, yang dituduhkan ke Israel, telah berhasil mengembalikan program pengayaan uranium Teheran selama dua tahun. Laporan ini mengutip perkiraan intelijen Barat.
Sebuah laporan oleh Channel 13 pada hari Minggu mengklaim serangan itu hanya membuat mundur pekerjaan program nuklir Iran selama satu tahun.
Seorang pejabat intelijen Timur Tengah yang dikutip oleh The New York Times, mengatakan ledakan kebarakan yang merusak sebuah bangunan yang digunakan untuk memproduksi sentrifugal di Natanz dipicu oleh "bom yang kuat" yang ditanam Israel.
Seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengatakan kepada surat kabar Amerika tersebut bahwa sebuah bahan peledak ledakan digunakan dalam insiden itu, tetapi tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengecilkan spekulasi dengan mengatakan bahwa tidak semua yang terjadi di Iran dapat disalahkan pada Israel.