Pengadilan Rusia Perintahkan Penangkapan Putra Gubernur yang Ditahan Italia

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 13:08 WIB
loading...
Pengadilan Rusia Perintahkan Penangkapan Putra Gubernur yang Ditahan Italia
Gubernur Krasnoyarsk di Siberia Alexander Uss (kanan) dan putranya Artem Uss (kiri). Foto/il riformista
A A A
MOSKOW - Pengadilan Moskow memerintahkan penangkapan putra Gubernur Krasnoyarsk di Siberia Alexander Uss, Artem Uss.

Menurut berkas pengadilan, putusan itu dibuat secara in absentia dan Artem Uss ditempatkan dalam daftar orang yang diburu.

Artem Uss ditahan di Italia pekan lalu atas permintaan Amerika Serikat (AS) atas tuduhan terlibat dalam membantu Moskow menghindari sanksi Barat.



Artem Uss didakwa dengan pencucian uang skala besar sebagai bagian dari kelompok kriminal terorganisir. Hukuman maksimum untuk pelanggaran semacam itu adalah tujuh tahun penjara.

Uss juga telah ditambahkan ke database orang yang dicari di situs web Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Moskow sekarang dapat menuntut ekstradisinya dari Italia karena pria berusia 40 tahun itu menolak untuk dipindahkan ke AS.



Pihak berwenang AS sebelumnya mengumumkan tuduhan telah diajukan terhadap Uss dan empat warga negara Rusia lainnya.

Dikatakan bahwa mereka adalah bagian dari kelompok yang membeli “semikonduktor dan mikroprosesor canggih yang digunakan dalam pesawat tempur, sistem rudal, amunisi pintar, radar, dan satelit” dan kemudian menjualnya ke entitas Rusia yang disetujui melalui perusahaan cangkang yang berbasis di Jerman.

Menurut AS, peralatan itu telah sampai ke tangan industri pertahanan Rusia dan diduga kemudian ditemukan di perangkat keras Rusia yang telah ditinggalkan di Ukraina.

Uss dan rekan-rekannya juga dituduh menyelundupkan ratusan juta barel minyak sanksi dari Venezuela ke pelanggan di China dan Rusia, termasuk ke taipan aluminium yang masuk daftar hitam Washington.

Menanggapi penangkapan putranya dan tuduhannya, Gubernur Alexander Uss mengatakan “nada politik terlihat jelas dalam tuduhan ini.”

Dia menunjukkan, “Barang-barang itu dibeli dan dijual secara bebas di seluruh dunia, dan AS memiliki masalah dengan itu hanya karena itu dilakukan untuk kepentingan Rusia.”

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)