ISIS Serang Situs Suci, Komandan IRGC: Iran Akan Balas!

Kamis, 27 Oktober 2022 - 17:33 WIB
loading...
A A A
Pembunuhan jamaah Syiah pada hari Rabu terjadi pada hari yang sama ketika pasukan keamanan Iran bentrok dengan pengunjuk rasa yang semakin keras menandai 40 hari sejak kematian Amini.

Demonstrasi telah menjadi salah satu tantangan paling berani bagi kepemimpinan ulama sejak revolusi 1979, menarik banyak orang Iran ke jalan-jalan, dengan beberapa menyerukan kejatuhan Republik Islam dan kematian Pemimpin Spiritual Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.



Kelompok hak asasi manusia Hengaw mengatakan dua pemuda ditembak mati oleh polisi selama protes di Sanandaj, ibu kota provinsi Kurdistan, dan kota barat laut Mahabad selama demonstrasi di seluruh Iran pada hari Rabu. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Media pemerintah Iran mengatakan seorang anggota Pengawal Revolusi dan seorang anggota milisi Bassij akan dimakamkan pada hari Kamis setelah ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada hari Selasa di Zahedan, ibu kota provinsi Sistan-Baluchistan yang bergolak yang telah menjadi sarang aksi protes oleh minoritas Baluch Iran.

Pihak berwenang, yang menuduh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya mengobarkan apa yang mereka sebut "kerusuhan", belum mengumumkan jumlah korban tewas, tetapi media pemerintah mengatakan sekitar 30 anggota pasukan keamanan telah tewas.

Kantor berita aktivis HRANA mengatakan dalam sebuah postingan bahwa setidaknya 252 pengunjuk rasa telah tewas dalam kerusuhan, termasuk 36 anak di bawah umur.

Dikatakan 30 anggota pasukan keamanan tewas dan lebih dari 13.800 orang telah ditangkap pada Rabu dalam protes di 122 kota dan sekitar 109 universitas.



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)