Blinken: China Ingin 'Percepat' Invasi Taiwan

Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:13 WIB
loading...
Blinken: China Ingin...
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut China ingin mempercepat merebut Taiwan. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menuduh China telah merusak status quo selama puluhan tahun yang telah mencegah kedua negara berperang memperebutkan Taiwan, dengan mengatakan Beijing berusaha "mempercepat" merebut pulau itu.

"Apa yang berubah adalah ini -- keputusan pemerintah di Beijing bahwa status quo tidak lagi dapat diterima, bahwa mereka ingin mempercepat proses di mana mereka akan mengejar reunifikasi," kata Blinken saat wawancara di kantor Bloomberg.

“Mereka juga, saya pikir, membuat keputusan tentang bagaimana mereka akan melakukan itu, termasuk memberikan lebih banyak tekanan pada Taiwan, pemaksaan – membuat hidup menjadi sulit dalam berbagai cara di Taiwan dengan harapan hal itu akan mempercepat reunifikasi,” terang Blinken seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (27/10/2022).

Taiwan tetap menjadi titik didih utama dan sumber konflik yang paling mungkin antara AS dan China. Ketegangan di pulau itu meningkat secara dramatis ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi menentang peringatan Beijing dan mengunjungi pulau itu pada Agustus lalu.

Pulau yang diklaim oleh China itu menerima miliaran dolar senjata canggih dari AS. Presiden Joe Biden telah menjadi lebih eksplisit daripada para pendahulunya tentang rencana AS untuk datang ke pertahanan pulau itu jika terjadi invasi China.

“Setiap orang memiliki kepentingan yang sangat besar, saya pikir, untuk menjelaskan kepada semua yang terlibat, dimulai dengan Beijing, bahwa dunia tidak ingin melihat krisis apa pun terkait Taiwan, gangguan apa pun, dan dunia percaya bahwa perbedaan ini perlu diselesaikan secara damai,” kata Blinken.

Secara lebih luas, Blinken mengatakan AS dan China sekarang jelas terlibat dalam kompetisi global untuk membentuk urusan internasional, dengan Beijing mendorong balik AS untuk memperjuangkan tatanan dunia yang “tidak liberal”.



“Kami tidak mencari konflik. Kami tidak menginginkan Perang Dingin. Kami tidak berusaha menahan atau menahan China," ujar Blinken.

“Tapi sama-sama, kami tegas dalam membela kepentingan kami, membela nilai-nilai kami. Dan lagi, ketika datang ke Taiwan, membela proposisi yang telah berlangsung selama beberapa dekade, bahwa perbedaan ini perlu dikelola dan diselesaikan secara damai,” pungkasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati
Unik, Live Silaturahim...
Unik, Live Silaturahim Lebaran DPP PKB Disukai 1,1 Juta Kali di TikTok
Toko Mainan di Leuwiliang...
Toko Mainan di Leuwiliang Bogor Kebakaran, Letupan Kembang Api Menyala
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
6 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
7 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
8 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
9 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
10 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
11 jam yang lalu
Infografis
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved