Rusia Latihan Nuklir, AS Uji Coba Komponen Senjata Hipersonik

Kamis, 27 Oktober 2022 - 10:55 WIB
loading...
Rusia Latihan Nuklir,...
Amerika Serikat menguji coba komponen senjata hiperosnik pada saat Rusia menggelar latihan nuklir. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Ketika Rusia menggelar latihan nuklir di tengah perangnya di Ukraina, militer Amerika Serikat (AS) menguji terbang komponen senjata hipersonik pada hari Rabu.

Menurut Pentagon, Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS telah meluncurkan roket dari landasan peluncuran tepi laut di Virginia untuk menguji hampir selusin percobaan senjata hipersonik guna membantu mengembangkan senjata kelas baru.

Menurut Pentagon, uji coba komponen senjata hipersonik itu berhasil.

"Sandia National Laboratories menjalankan tes dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia, yang mengevaluasi komunikasi senjata hipersonik dan peralatan navigasi serta bahan-bahan canggih yang dapat menahan panas di lingkungan hipersonik yang realistis," kata Angkatan Laut Amerika dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/0/2022).



Kendaraan luncur hipersonik diluncurkan dari roket di atmosfer atas sebelum meluncur ke target dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 3.853 mil (6.200 km) per jam.

Amerika Serikat dan saingan globalnya telah mempercepat langkah mereka untuk membangun senjata hipersonik—generasi senjata berikutnya yang merampas waktu reaksi musuh dan mekanisme kekalahan tradisional.

Untuk mempercepat pengembangan, Pentagon meluncurkan eksperimen dan prototipe ini dengan menggunakan roket yang terdengar—kendaraan uji yang lebih kecil dan karenanya lebih terjangkau—untuk mengisi celah kritis antara pengujian darat dan pengujian penerbangan sistem penuh.

Tes hari Rabu dimaksudkan untuk memvalidasi aspek masa depan dari Serangan Cepat Konvensional (CPS) Angkatan Laut dan Senjata Hipersonik Jarak Jauh (LRHW) Angkatan Darat.

Badan luncur berbeda dari sepupu air-breathing hypersonic weapon mereka, yang menggunakan teknologi mesin scramjet dan kecepatan tinggi kendaraan untuk secara paksa memampatkan udara yang masuk sebelum pembakaran untuk memungkinkan penerbangan berkelanjutan pada kecepatan hipersonik.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved