Polandia Didorong Bangun Benteng di Perbatasannya dengan Rusia
loading...
A
A
A
WARSAWA - Polandia harus mempertimbangkan membangun “benteng” di perbatasannya dengan Rusia Kaliningrad untuk mencegah potensi aliran migran Afrika dan Asia ke Polandia.
Seruan itu diungkapkan Krzysztof Sobolewski, sekretaris jenderal Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, pada Selasa (25/10/2022).
Dalam wawancara dengan radio Polskie, dia menyatakan keprihatinan atas kemungkinan terulangnya krisis migran 2021 di perbatasan Belarusia-Polandia.
Dia mengutip "perang hibrida" yang diduga dilepaskan Belarusia dan Rusia sebagai alasan kekhawatirannya, serta pembukaan langit Kaliningrad untuk penerbangan "dari Turki, Suriah, dan Belarusia."
“Kita harus memperkuat pasukan kami di bagian perbatasan ini dan juga mempertimbangkan membangun benteng perbatasan yang serupa dengan yang sekarang kami miliki di bagian Polandia-Belarusia,” papar pejabat itu.
Sobolewski memandang krisis tahun lalu di perbatasan Belarusia, serta potensi krisis di masa depan di perbatasan dengan Kaliningrad, sebagai bagian dari "perang hibrida" yang melibatkan migran, yang diduga diluncurkan Rusia dan Belarus.
“Polandia harus melakukan apa saja untuk mencegah Moskow dan Minsk berhasil,” ujar dia.
Dalam komentar selanjutnya untuk Reuters, Sobolowski meramalkan para migran mungkin mulai mencoba menyeberang dari Kaliningrad ke Polandia dalam waktu dekat.
Seruan itu diungkapkan Krzysztof Sobolewski, sekretaris jenderal Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, pada Selasa (25/10/2022).
Dalam wawancara dengan radio Polskie, dia menyatakan keprihatinan atas kemungkinan terulangnya krisis migran 2021 di perbatasan Belarusia-Polandia.
Dia mengutip "perang hibrida" yang diduga dilepaskan Belarusia dan Rusia sebagai alasan kekhawatirannya, serta pembukaan langit Kaliningrad untuk penerbangan "dari Turki, Suriah, dan Belarusia."
“Kita harus memperkuat pasukan kami di bagian perbatasan ini dan juga mempertimbangkan membangun benteng perbatasan yang serupa dengan yang sekarang kami miliki di bagian Polandia-Belarusia,” papar pejabat itu.
Sobolewski memandang krisis tahun lalu di perbatasan Belarusia, serta potensi krisis di masa depan di perbatasan dengan Kaliningrad, sebagai bagian dari "perang hibrida" yang melibatkan migran, yang diduga diluncurkan Rusia dan Belarus.
“Polandia harus melakukan apa saja untuk mencegah Moskow dan Minsk berhasil,” ujar dia.
Dalam komentar selanjutnya untuk Reuters, Sobolowski meramalkan para migran mungkin mulai mencoba menyeberang dari Kaliningrad ke Polandia dalam waktu dekat.