China Aktifkan Jet Tempur Siluman J-20 di 5 Komando Teater PLA
loading...
A
A
A
BEIJING - Militer China sekarang mengaktifkan jet tempur siluman J-20 di lima komando teater Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Pengerahan jet-jet tempur tercangguh Beijing itu diungkap Chen Liu, seorang delegasi dari PLA dan Angkatan Polisi Bersenjata yang menghadiri Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) baru-baru ini.
Para pakar mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih banyak jet tempur J-20 diharapkan memasuki layanan untuk menggantikan pendahulunya yang sudah ketinggalan zaman dan lebih baik untuk menjaga kedaulatan negara, integritas teritorial dan kepentingan pembangunan.
Chen mengatakan sejak penerbangan perdana J-20 pada tahun 2011 dan commissioning pesawat pertama jenis ini ke PLA pada tahun 2017, sekarang J-20 aktif di semua lima komando teater di seluruh negeri.
Chen mengungkapkan pengerahan jet tempur tersebut ketika dia mengunjungi pameran bertema "Melangkah Maju di Era Baru" di Pusat Pameran Beijing awal pekan ini.
J-20 mengambil peran strategis yang semakin penting, kata Chen, yang juga seorang pilot jet tempur J-20.
Pernyataan Chen muncul setelah Shen Jinke, juru bicara Angkatan Udara PLA, mengatakan pada konferensi pers pada 27 September bahwa jet tempur generasi kelima China, J-20, telah ditugaskan di seluruh wilayah timur, selatan, barat, utara dan tengah China.
Menurut ahli penerbangan militer China Fu Qianshao, ini berarti bahwa J-20 kemungkinan telah memasuki layanan dengan semua Komando Teater Timur, Selatan, Barat, Utara dan Tengah PLA.
Ini juga menunjukkan bahwa China telah memproduksi cukup J-20 untuk melengkapi semua komando teater dengan pesawat tersebut.
Fu mengatakan China adalah negara yang luas dengan lingkungan yang sangat bervariasi, yang mengarah ke persyaratan yang sangat berbeda untuk mengoperasikan pesawat J-20. Itu berart J-20 dapat beradaptasi dengan semua jenis iklim dan kondisi geografis, mampu terbang di laut dan di dataran tinggi, serta di daerah panas dan dingin.
Mengutip Global Times, Jumat (21/10/2022), laporan di Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China menekankan modernisasi lebih lanjut pertahanan nasional dan militer dan mengatakan kehadiran pasukan tempur di domain baru dan kualitas baru akan ditingkatkan.
Analis mengatakan bahwa J-20 adalah jenis senjata yang sesuai dengan deskripsi memiliki kualitas baru.
Fu menambahkan bahwa China masih mengoperasikan jet tempur generasi ketiga yang sudah ketinggalan zaman, dan perlu diganti secara bertahap oleh pesawat yang lebih canggih seperti J-20 untuk lebih menjaga wilayah udara teritorial, kepentingan nasional, dan keamanan negara itu.
J-20 telah beralih menggunakan mesin yang dikembangkan di dalam negeri pada tahun 2021, dan telah berpartisipasi dalam misi di Laut China Timur, Laut China Selatan dan Selat Taiwan pada tahun 2022, menurut rilis resmi oleh Angkatan Udara PLA.
Pengerahan jet-jet tempur tercangguh Beijing itu diungkap Chen Liu, seorang delegasi dari PLA dan Angkatan Polisi Bersenjata yang menghadiri Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) baru-baru ini.
Para pakar mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih banyak jet tempur J-20 diharapkan memasuki layanan untuk menggantikan pendahulunya yang sudah ketinggalan zaman dan lebih baik untuk menjaga kedaulatan negara, integritas teritorial dan kepentingan pembangunan.
Chen mengatakan sejak penerbangan perdana J-20 pada tahun 2011 dan commissioning pesawat pertama jenis ini ke PLA pada tahun 2017, sekarang J-20 aktif di semua lima komando teater di seluruh negeri.
Chen mengungkapkan pengerahan jet tempur tersebut ketika dia mengunjungi pameran bertema "Melangkah Maju di Era Baru" di Pusat Pameran Beijing awal pekan ini.
J-20 mengambil peran strategis yang semakin penting, kata Chen, yang juga seorang pilot jet tempur J-20.
Pernyataan Chen muncul setelah Shen Jinke, juru bicara Angkatan Udara PLA, mengatakan pada konferensi pers pada 27 September bahwa jet tempur generasi kelima China, J-20, telah ditugaskan di seluruh wilayah timur, selatan, barat, utara dan tengah China.
Menurut ahli penerbangan militer China Fu Qianshao, ini berarti bahwa J-20 kemungkinan telah memasuki layanan dengan semua Komando Teater Timur, Selatan, Barat, Utara dan Tengah PLA.
Ini juga menunjukkan bahwa China telah memproduksi cukup J-20 untuk melengkapi semua komando teater dengan pesawat tersebut.
Fu mengatakan China adalah negara yang luas dengan lingkungan yang sangat bervariasi, yang mengarah ke persyaratan yang sangat berbeda untuk mengoperasikan pesawat J-20. Itu berart J-20 dapat beradaptasi dengan semua jenis iklim dan kondisi geografis, mampu terbang di laut dan di dataran tinggi, serta di daerah panas dan dingin.
Mengutip Global Times, Jumat (21/10/2022), laporan di Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China menekankan modernisasi lebih lanjut pertahanan nasional dan militer dan mengatakan kehadiran pasukan tempur di domain baru dan kualitas baru akan ditingkatkan.
Analis mengatakan bahwa J-20 adalah jenis senjata yang sesuai dengan deskripsi memiliki kualitas baru.
Fu menambahkan bahwa China masih mengoperasikan jet tempur generasi ketiga yang sudah ketinggalan zaman, dan perlu diganti secara bertahap oleh pesawat yang lebih canggih seperti J-20 untuk lebih menjaga wilayah udara teritorial, kepentingan nasional, dan keamanan negara itu.
J-20 telah beralih menggunakan mesin yang dikembangkan di dalam negeri pada tahun 2021, dan telah berpartisipasi dalam misi di Laut China Timur, Laut China Selatan dan Selat Taiwan pada tahun 2022, menurut rilis resmi oleh Angkatan Udara PLA.
(min)