Ukraina Kembali Minta Sistem Rudal Iron Dome, Begini Jawaban Israel
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Ukraina kembali meminta sistem pertahanan rudal Iron Dome kepada Israel setelah serangan drone dan rudal besar-besaran oleh Rusia baru-baru ini. Namun, negara mayoritas Yahudi itu tetap menolak.
Penolakan itu disampaikan Menteri Pertahanan Benny Gantz. "Saya ingin memperjelas bahwa kami tidak menjual senjata ke Ukraina," kata Gantz kepada stasiun radio Kol Chai.
“Saya menteri pertahanan, dan saya bertanggung jawab atas ekspor senjata Israel,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara itu hanya akan terus mengirim bantuan medis dan kemanusiaan ke Kiev.
Pernyataan Gantz muncul setelah Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan pada hari Selasa bahwa Kiev akan secara resmi meminta agar Israel segera mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina dan berbagi teknologi militer.
“Kami tidak melihat alasan objektif mengapa ini tidak boleh terjadi,” kata Kuleba.
Dia menyebutkan tuduhan bahwa saingan Israel; Iran, telah memasok Rusia dengan drone kamikaze sebagai alasan perlunya Ukraina mengoperasikan Iron Dome.
Dia berargumen bahwa, dengan melakukan itu, Teheran menjadi “kaki tangan agresi kriminal terhadap Ukraina”, dan Israel harus mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap bantuan militer untuk Kiev.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid akan bertemu Kuleba pada hari Kamis (20/10/2022), sementara Gantz berencana untuk melakukan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov dalam beberapa hari mendatang.
Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa Gantz sebelumnya telah menunda panggilan telepon tersebut beberapa kali, terakhir pada hari Senin.
Penolakan itu disampaikan Menteri Pertahanan Benny Gantz. "Saya ingin memperjelas bahwa kami tidak menjual senjata ke Ukraina," kata Gantz kepada stasiun radio Kol Chai.
“Saya menteri pertahanan, dan saya bertanggung jawab atas ekspor senjata Israel,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara itu hanya akan terus mengirim bantuan medis dan kemanusiaan ke Kiev.
Pernyataan Gantz muncul setelah Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan pada hari Selasa bahwa Kiev akan secara resmi meminta agar Israel segera mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina dan berbagi teknologi militer.
“Kami tidak melihat alasan objektif mengapa ini tidak boleh terjadi,” kata Kuleba.
Dia menyebutkan tuduhan bahwa saingan Israel; Iran, telah memasok Rusia dengan drone kamikaze sebagai alasan perlunya Ukraina mengoperasikan Iron Dome.
Dia berargumen bahwa, dengan melakukan itu, Teheran menjadi “kaki tangan agresi kriminal terhadap Ukraina”, dan Israel harus mempertimbangkan kembali sikapnya terhadap bantuan militer untuk Kiev.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid akan bertemu Kuleba pada hari Kamis (20/10/2022), sementara Gantz berencana untuk melakukan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov dalam beberapa hari mendatang.
Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa Gantz sebelumnya telah menunda panggilan telepon tersebut beberapa kali, terakhir pada hari Senin.