Israel Terus Kepung Nablus Palestina Tanpa Batas Waktu

Senin, 17 Oktober 2022 - 16:49 WIB
loading...
A A A
Shtayyeh menganggap pembunuhan dokter dan penargetan staf medis sebagai, "Perkembangan berbahaya yang membutuhkan intervensi mendesak oleh komunitas internasional serta organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan."

Dia meminta berbagai organisasi untuk mengutuk penargetan paramedis Palestina dan dua petugas ambulans yang mencoba menyelamatkan pemuda Palestina Mateen Dabaya, bersama dengan Abu Al-Teen.

Dabaya akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita akibat tembakan Israel setelah pasukan Israel mencegah paramedis mendekati dan menyelamatkannya, setelah serangan terhadap Abu Al-Teen dan rekan-rekannya.

PM Palestina percaya kekebalan internasional yang dinikmati Israel mendorongnya melakukan lebih banyak kejahatan terhadap warga sipil.

Dia meminta masyarakat internasional segera bertindak. "Untuk menghentikan kebijakan standar ganda dan bekerja untuk mengekang kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina," papar dia.

Shtayyeh menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada orang tua, istri, dan tiga anak dokter yang terbunuh, rekan-rekan dokternya, dan semua staf medis.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)