Hubungannya dengan Trump Renggang, Kanye West Gebrak Perpolitikan AS

Senin, 06 Juli 2020 - 10:00 WIB
loading...
A A A
West pun langsung memberikan tanggapan. “Hanya setelah 2024. Ayo berhenti khawatir dengan masa depan. Kita semua memiliki hari ini. Ya, kita memiliki hari ini,” ungkap West.

Pada Video Vanguard Award MTV VMAs 2015, West pernah menyampaikan keinginannya untuk menjadi presiden AS pada 2020. Harapan itu juga pernah diungkapkan berulang kali oleh suami Kim Kardashian ini dalam sejumlah acara. "Ini bukan tentang saya. Ini tentang ide-ide baru, ide orang-orang yang percaya pada kebenaran. Anda mungkin sudah bisa menebak saya telah memutuskan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2020,” kata West kala itu. (Baca juga: Indonesia-Nigeria Perkuat Kerjasama Militer)

Rencana Kanye West disambut baik Trump. Dia menganggap West merupakan orang baik, tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Dia bahkan menantikan momen bisa bersaing dengan penyanyi rapper tersebut. “Saya harap bisa bersaing melawannya suatu hari nanti,” ucap Trump, seperti dilansir ET.

Tahun lalu, West pun mengungkapkan keinginan menjadi presiden pada 2024 pada Fast Company's Innovation Festival. Dia mempertimbangkan akan menggunakan nama resminya, Christian Genius Billionaire Kanye West. Ternyata para penonton pada acara tersebut justru tertawa dan menganggapnya ucapannya hanya lelucon.

“Mengapa kalian semuanya tertawa?” protes West. “Ketika saya mencalonkan diri untuk presiden 2024, kita akan menciptakan banyak pekerjaan. Ketika saya tidak mencalonkan diri, saya akan tetap maju,” imbuhnya.

Dalam beberapa akhir bulan ini, hubungan antara bintang hip-hop dan Trump cukup renggang. Trump dianggap tidak terlalu memberikan perhatian kepada warga etnik kulit hitam. “Kekuatanmu bukan hanya memilih Demokrat selama sisa umurmu,” kata West. “Itu bukan suatu kekuatan hanya memiliki siapa yang mengatakan kepada kita untuk dipilih. Itu bukan di mana kekuatan itu sebenarnya,” imbuhnya. (Lihat videonya: Nekat Main Tiktok di Jembatan Suramadu, Tiga Emak-emak harus Berurusan dengan Polisi)

Namun demikian, West pernah mengalami masa ketika mengalami kegalauan dalam politik dan menjaga jarak dengan Trump. Pada akhir 2018, dia mengungkapkan bahwa dirinya sudah terbuka lebar dan menjaga jarak dengan politik. “Saya akan fokus menjadi orang yang kreatif,” katanya.

Pertengahan awal 2020, West masih fokus untuk menyelesaikan kontrak dengan Gap GPS senilai USD100 juta. Dia juga telah merilis dua lagu baru, termasuk “Wash Us in the Blood”. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1511 seconds (0.1#10.140)