Sejarah Pembuatan Jembatan Crimea, Jembatan yang Dibom Ukraina Baru-baru Ini
loading...
A
A
A
KIEV - Ledakan dahsyat baru saja terjadi di Jembatan Crimea yang juga dikenal sebagai “Jembatan Kerch” pada Sabtu pagi. Ini merupakan rute pasokan utama untuk Rusia yang dibangun setelah mencaplok Crimea pada tahun 2014.
Jembatan Crimea diresmikan pada 15 Mei 2018. Awalnya jembatan ini dibuka untuk mobil pada 16 Mei dan untuk truk 1 Oktober. Jalur kereta api pada jembatan ini diresmikan pada 23 Desember 2019 dan kereta penumpang yang berjadwal pertama melintasi jembatan dua hari kemudian.
Proposal untuk membuat jembatan yang melintasi Selat Kerch ini dipertimbangkan sejak awal abad ke-20 dan seterusnya. Konstruksi jalan raya dan jembatan kereta api yang digabung ini, dimulai pada April 1943. Sebelum selesai dibangun, jembatan itu pasukan Jerman yang mundur meledakkan bagian jembatan yang sudah selesai da menghancurkan kereta gantung.
Uni Soviet membangun sekitar 4,5 km jembatan kereta api yang melintasi selat pada tahun 1944. Jembatan ini, rancangannya tidak secara permanen dan dirusak oleh kesalahan teknis seperti desain dan konstruksinya, lalu dihancurkan oleh aliran es pada Februari 1945.
Setelah itu, sebuah proposal diajukan untuk memperbaiki jembatan tetapi proposal itu ditolak lalu diganti dengan desain jembatan permanen.
Menurut pejabat Rusia, ledakan itu disebabkan oleh sebuah truk yang meledak saat melintasi jembatan, dan menewaskan tiga orang korban. Tetapi, Presiden Vladimir putin telah mencap ledakan itu terjadi akibat serangan teroris yang diatur oleh dinas keamanan Ukraina dan pada hari Senin ia memerintahkan gelombang serangan balasan di kota-kota Ukraina termasuk ibukota Kiev. Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan di jembatan itu tetapi sudah merayakannya.
Jembatan krimea memiliki panjang sekitar 19 km atau 12 mil di atas Selat Kerch merupakan satu-satunya penghubung langsung antara jaringan transportasi Rusia dan semenanjung Krimea, yang mencaplok Moskow dari Ukraina pada 24 Februari, mengirim pasukan dari Krimea untuk merebut sebagian besar wilayah Kherson di Selatan Ukraina dan beberapa provinsi Zaporizhzhia yang bersebelahan.
Jembatan ini merupakan proyek unggulan bagi Presiden Vladimir Putin, yang membukanya sendiri untuk lalu lintas jalan raya dengan sangat meriah dengan mengendarai truk melintasinya pada tahun 2018.
Jembatan Crimea diresmikan pada 15 Mei 2018. Awalnya jembatan ini dibuka untuk mobil pada 16 Mei dan untuk truk 1 Oktober. Jalur kereta api pada jembatan ini diresmikan pada 23 Desember 2019 dan kereta penumpang yang berjadwal pertama melintasi jembatan dua hari kemudian.
Proposal untuk membuat jembatan yang melintasi Selat Kerch ini dipertimbangkan sejak awal abad ke-20 dan seterusnya. Konstruksi jalan raya dan jembatan kereta api yang digabung ini, dimulai pada April 1943. Sebelum selesai dibangun, jembatan itu pasukan Jerman yang mundur meledakkan bagian jembatan yang sudah selesai da menghancurkan kereta gantung.
Uni Soviet membangun sekitar 4,5 km jembatan kereta api yang melintasi selat pada tahun 1944. Jembatan ini, rancangannya tidak secara permanen dan dirusak oleh kesalahan teknis seperti desain dan konstruksinya, lalu dihancurkan oleh aliran es pada Februari 1945.
Setelah itu, sebuah proposal diajukan untuk memperbaiki jembatan tetapi proposal itu ditolak lalu diganti dengan desain jembatan permanen.
Menurut pejabat Rusia, ledakan itu disebabkan oleh sebuah truk yang meledak saat melintasi jembatan, dan menewaskan tiga orang korban. Tetapi, Presiden Vladimir putin telah mencap ledakan itu terjadi akibat serangan teroris yang diatur oleh dinas keamanan Ukraina dan pada hari Senin ia memerintahkan gelombang serangan balasan di kota-kota Ukraina termasuk ibukota Kiev. Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan di jembatan itu tetapi sudah merayakannya.
Jembatan krimea memiliki panjang sekitar 19 km atau 12 mil di atas Selat Kerch merupakan satu-satunya penghubung langsung antara jaringan transportasi Rusia dan semenanjung Krimea, yang mencaplok Moskow dari Ukraina pada 24 Februari, mengirim pasukan dari Krimea untuk merebut sebagian besar wilayah Kherson di Selatan Ukraina dan beberapa provinsi Zaporizhzhia yang bersebelahan.
Jembatan ini merupakan proyek unggulan bagi Presiden Vladimir Putin, yang membukanya sendiri untuk lalu lintas jalan raya dengan sangat meriah dengan mengendarai truk melintasinya pada tahun 2018.