Teroris Nekat Tembaki Tempat Latihan Menembak Tentara Rusia, 11 Orang Tewas
loading...
A
A
A
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa lebih dari 200.000 tentara cadangan telah dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi, dengan sebagian besar dari mereka masih menjalani pelatihan.
Pihak berwenang Rusia juga telah menyatakan ledakan truk pekan lalu di Jembatan Crimea sebagai tindakan teroris.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh intelijen militer Ukraina mendalangi serangan itu, yang menewaskan empat orang, termasuk pengemudi truk, dan menyebabkan runtuhnya sebagian bagian jalan raya jembatan.
“Rusia telah mengidentifikasi 12 orang sebagai tersangka kaki tangan dalam plot itu dan telah menangkap delapan dari mereka,” papar FSB.
“Daftar orang yang ditahan termasuk lima orang Rusia dan tiga orang asing, yang memiliki kewarganegaraan Ukraina dan Armenia,” ungkap penegak hukum saat itu.
Sejauh ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Sabtu di tempat latihan menembak.
Pihak berwenang Rusia juga telah menyatakan ledakan truk pekan lalu di Jembatan Crimea sebagai tindakan teroris.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh intelijen militer Ukraina mendalangi serangan itu, yang menewaskan empat orang, termasuk pengemudi truk, dan menyebabkan runtuhnya sebagian bagian jalan raya jembatan.
“Rusia telah mengidentifikasi 12 orang sebagai tersangka kaki tangan dalam plot itu dan telah menangkap delapan dari mereka,” papar FSB.
“Daftar orang yang ditahan termasuk lima orang Rusia dan tiga orang asing, yang memiliki kewarganegaraan Ukraina dan Armenia,” ungkap penegak hukum saat itu.
Sejauh ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Sabtu di tempat latihan menembak.
(sya)