Negara NATO Berlomba-lomba Perkuat Pertahanan Udara Ukraina

Kamis, 13 Oktober 2022 - 20:54 WIB
loading...
Negara NATO Berlomba-lomba Perkuat Pertahanan Udara Ukraina
Jerman telah mengirimkan sistem rudal IRIS-T ke Ukraina. Foto/Military Leak
A A A
BRUSSELS - Marah atas serangan Rusia baru-baru ini terhadap target infrastruktur sipil di seluruh Ukraina, negara-negara NATO dan lainnya bersumpah untuk meningkatkan dukungan bagi pasukan Ukraina. Sistem pertahanan udara canggih yang berada di bagian atas daftar keinginan Kiev menjadi fokus mereka.

"Kami akan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan saat para menteri pertahanan mengadakan pertemuan hari kedua di markas aliansi itu di Brussels.

“Secara khusus kami akan menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara ke Ukraina,” imbuhnya seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (13/10/2022).

Janji Stoltenberg menegaskan tekad Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan pejabat lain yang menyuarakan kekecewaan atas serangan udara Rusia. Para menteri pertahanan NATO akan membahas tanggapan NATO terhadap perang Rusia di Ukraina, termasuk bantuan militer, perlindungan infrastruktur kritis, dan perencanaan nuklir, di antara isu-isu lainnya.

Salah satu anggota NATO, Jerman, telah mulai mengirim empat sistem pertahanan udara IRIS-T yang canggih ke Ukraina.



Pada hari Rabu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa negaranya akan mengirimkan radar dan sistem pertahanan udara ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. Dia tidak mengatakan sistem yang mana.

Pada Kamis pagi, Inggris membuat pengumuman sendiri: mereka akan mengirim rudal antipesawat AMRAAM ke Ukraina.

“Serangan tanpa pandang bulu terbaru Rusia di wilayah sipil di Ukraina memerlukan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang ingin membela negara mereka,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam pernyataannya.

Rudal AMRAAM, kata Wallace, akan digunakan bersama sistem pertahanan udara AS yang dikenal sebagai NASAMS. Pejabat AS mengatakan awal pekan ini bahwa dua sistem NASAMS tinggal beberapa minggu lagi dari pengiriman ke Ukraina dan upaya sedang dilakukan untuk membawanya ke sana lebih cepat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)