Negara-negara Musuh Rusia di Benua Amerika
loading...
A
A
A
OTTAWA - Pemerintah Rusia telah mengumumkan puluhan negara yang tidak bersahabat dengan Rusia, perusahaan, hingga warganya.
Negara-negara tersebut antara lain mencakup Amerika Serikat (AS), Kanada, negara bagian Uni Eropa, Inggris (termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, Gibraltar), Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Makedonia Utara, Jepang, Korea Selatan, Australia, Mikronesia, Selandia Baru, Singapura, dan Taiwan.
Dari negara-negara tersebut, terdapat negara di Benua Amerika yang dianggap sebagai musuh.
1. Kanada
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyatakan dukungan Kanada untuk Ukraina melawan invasi Rusia.
Sejak invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina, Kanada sudah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu serta badan yang mempunyai hubungan dengan Rusia.
Pada 9 Juni 2022, Kepolisian Kanada mengatakan pihaknya sudah menyita aset serta transaksi Rusia senilai 400 juta dolar Kanada yang melibatkan orang-orang yang terkena sanksi atas perang Rusia-Ukraina.
Bahkan Joly tidak dapat menerima ketika seorang pejabat Kanada menghadiri perayaan Hari Nasional Rusia di Kedutaan Rusia yang berada di Kanada pada 10 Juni 2022.
Diketahui, Rusia juga menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 300 orang Kanada. Sanksi terhadap ratusan orang Kanada diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, pada 15 Maret 2022.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, sanksi tersebut adalah pembalasan atas apa yang telah Kanada lakukan kepada Rusia. Ratusan orang Kanada yang terkena sanksi dilarang masuk ke wilayah Federasi Rusia.
2. Guatemala
Sejak Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Presiden Alejandro Giammattei telah menyambut kedatangan warga Ukraina yang mencari perlindungan ke Guatemala pada Maret 2022.
Hal tersebut ditegaskannya dalam tweet kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyatakan kedua negara akan selalu berdiri bersama.
Presiden Giammattei juga telah memerintahkan kembalinya duta besar Guatemala untuk Rusia, Guisela Atalida Godinez Sazo.
Ia memerintahkan bahwa pemerintahan Guatemala menolak tindakan Rusia ke Ukraina.
3. Kolombia
Pada Desember 2020, Pemerintah Rusia sudah menyatakan dua diplomat Kedutaan Besar Kolombia di Rusia sebagai persona non grata.
Hal ini menyusul pengusiran dua diplomat Rusia dari Kolombia karena apa yang dilaporkan media lokal sebagai aksi spionase.
Sementara Presiden Kolumbia Ivan Duque dengan tegas menolak serangan Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Duque mengatakan hal tersebut tidak mengancam hanya kedaulatan Ukraina tetapi juga perdamaian dunia. Ia juga menyerukan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Pada 9 April 2022, Duque mengatakan Kolombia akan menghentikan hubungan diplomatiknya dengan Rusia.
Negara-negara tersebut antara lain mencakup Amerika Serikat (AS), Kanada, negara bagian Uni Eropa, Inggris (termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, Gibraltar), Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Makedonia Utara, Jepang, Korea Selatan, Australia, Mikronesia, Selandia Baru, Singapura, dan Taiwan.
Dari negara-negara tersebut, terdapat negara di Benua Amerika yang dianggap sebagai musuh.
1. Kanada
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyatakan dukungan Kanada untuk Ukraina melawan invasi Rusia.
Sejak invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina, Kanada sudah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu serta badan yang mempunyai hubungan dengan Rusia.
Pada 9 Juni 2022, Kepolisian Kanada mengatakan pihaknya sudah menyita aset serta transaksi Rusia senilai 400 juta dolar Kanada yang melibatkan orang-orang yang terkena sanksi atas perang Rusia-Ukraina.
Bahkan Joly tidak dapat menerima ketika seorang pejabat Kanada menghadiri perayaan Hari Nasional Rusia di Kedutaan Rusia yang berada di Kanada pada 10 Juni 2022.
Diketahui, Rusia juga menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 300 orang Kanada. Sanksi terhadap ratusan orang Kanada diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, pada 15 Maret 2022.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, sanksi tersebut adalah pembalasan atas apa yang telah Kanada lakukan kepada Rusia. Ratusan orang Kanada yang terkena sanksi dilarang masuk ke wilayah Federasi Rusia.
2. Guatemala
Sejak Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Presiden Alejandro Giammattei telah menyambut kedatangan warga Ukraina yang mencari perlindungan ke Guatemala pada Maret 2022.
Hal tersebut ditegaskannya dalam tweet kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyatakan kedua negara akan selalu berdiri bersama.
Presiden Giammattei juga telah memerintahkan kembalinya duta besar Guatemala untuk Rusia, Guisela Atalida Godinez Sazo.
Ia memerintahkan bahwa pemerintahan Guatemala menolak tindakan Rusia ke Ukraina.
3. Kolombia
Pada Desember 2020, Pemerintah Rusia sudah menyatakan dua diplomat Kedutaan Besar Kolombia di Rusia sebagai persona non grata.
Hal ini menyusul pengusiran dua diplomat Rusia dari Kolombia karena apa yang dilaporkan media lokal sebagai aksi spionase.
Sementara Presiden Kolumbia Ivan Duque dengan tegas menolak serangan Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Duque mengatakan hal tersebut tidak mengancam hanya kedaulatan Ukraina tetapi juga perdamaian dunia. Ia juga menyerukan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Pada 9 April 2022, Duque mengatakan Kolombia akan menghentikan hubungan diplomatiknya dengan Rusia.
(sya)