Rusia Sangat Puas dengan Hasil Serangan Rudal Presisi di Ukraina

Selasa, 11 Oktober 2022 - 10:00 WIB
loading...
Rusia Sangat Puas dengan Hasil Serangan Rudal Presisi di Ukraina
Sejumlah mobil terbakar setelah serangan udara Rusia di Kiev, Ukraina, 10 Oktober 2022. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Gelombang serangan rudal presisi yang menargetkan objek dan infrastruktur militer Ukraina telah mencapai tujuannya.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim hal itu pada Senin (10/10/2022). Komentar itu menunjukkan militer sangat puas dengan hasil yang tercapai dari serangan rudal tersebut.

Serangan itu terjadi setelah Moskow menuduh Kiev mendalangi ledakan mematikan di Jembatan Crimea yang strategis.



Berbicara pada briefing reguler, Letnan Jenderal Igor Konashenkov mencatat Rusia telah menggunakan senjata presisi tinggi dan rudal jarak jauh untuk mengenai objek di wilayah Ukraina, termasuk “fasilitas komando militer, komunikasi, dan sistem energi.”

“Tujuan serangan telah tercapai. Semua objek yang ditunjuk telah terkena,” papar dia.

Komentarnya muncul beberapa jam setelah Rusia menyerang beberapa sasaran di Kiev, dengan Wali Kota Vitaly Klitschko mengklaim "infrastruktur penting" telah terpengaruh.



Serangan itu juga tampaknya menghantam Jalan Vladimirskaya, tempat kantor utama Dinas Keamanan Ukraina (SBU), menurut penasihat Menteri Dalam Negeri Anton Gerashchenko.

Selain Kiev, beberapa kota Ukraina lainnya menjadi sasaran, termasuk Dnepr di timur negara itu, dan Lviv di barat.

Setelah serangan itu, pihak berwenang Ukraina melaporkan pemadaman listrik di Wilayah Lviv, Poltava, Sumy, Kharkov dan Ternopol.

Menurut Kiev, di wilayah lain pasokan listrik negara itu sebagian terganggu.

Pada Senin, Presiden Vladimir Putin memperingatkan Ukraina bahwa jika Kiev mengatur serangan teroris baru di Rusia, dia “akan merespons dengan tegas dan dalam skala yang sesuai dengan ancaman yang diciptakan terhadapnya.”

Serangan tersebut menyusul ledakan kuat yang mengguncang Jembatan Crimea pada Sabtu yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan runtuhnya beberapa bagian jalan, serta kebakaran di jalur kereta api paralel.

Meski para pejabat Ukraina tidak secara langsung mengakui bertanggung jawab atas ledakan itu, pada Minggu, Putin mengklaim dinas intelijen Ukraina yang mengatur ledakan itu.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2059 seconds (0.1#10.140)