Rusia Tunjuk Jenderal Angkatan Udara Pimpin Pasukan Tempur di Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (8/10/2022) menunjuk Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin (55) sebagai komandan keseluruhan pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina . Ini adalah penunjukan militer senior ketiga dalam waktu seminggu.
Perubahan tersebut menyusul pemecatan yang dilaporkan awal pekan ini terhadap komandan dua dari lima wilayah militer Rusia, karena pasukannya telah mengalami serangkaian kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
“Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu menunjuk Jenderal Sergey Surovikin untuk memimpin kelompok gabungan pasukan yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashekov, seperti dikutip dari TASS.
"Jenderal Sergey Surovikin telah ditunjuk untuk memimpin pasukan gabungan di wilayah operasi militer khusus di Ukraina berdasarkan keputusan menteri pertahanan Rusia," lanjutnya. Surovikin sebelumnya menjabat sebagai Komandan Distrik Militer Timur Rusia dan memimpin pasukan Rusia di Suriah.
Kantor berita Reuters melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengatakan siapa yang digantikan oleh Surovikin. Sementara Intelijen militer Inggris mengatakan pada bulan April, bahwa Jenderal Alexander Dvornikov telah ditunjuk untuk memimpin pasukan Rusia di Ukraina, hampir dua bulan setelah Moskow memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus".
Surovikin telah memimpin Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia sejak 2017. Menurut situs web kementerian, ia memimpin divisi penjaga yang ditempatkan di Chechnya pada 2004, selama perang Moskow melawan pemberontak Islam, dan dianugerahi medali atas pengabdiannya di Suriah pada 2017.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa pasukan Rusia yang bertempur di wilayah Mykolaiv, Kryvyi Rih dan Zaporizhzhia di Ukraina selatan dapat menerima semua pasokan yang mereka butuhkan melalui koridor darat dan laut yang ada, setelah jembatan yang menghubungkan Rusia ke Krimea rusak parah karena ledakan.
Ledakan hari Sabtu di jembatan jalan dan rel, yang telah digunakan untuk membawa tentara Rusia dan perlengkapan militer melalui semenanjung ke bagian lain di Ukraina selatan, meruntuhkan bagian jalan yang mengambil lalu lintas satu arah dan juga merusak rel kereta api.
Perubahan tersebut menyusul pemecatan yang dilaporkan awal pekan ini terhadap komandan dua dari lima wilayah militer Rusia, karena pasukannya telah mengalami serangkaian kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
“Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu menunjuk Jenderal Sergey Surovikin untuk memimpin kelompok gabungan pasukan yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashekov, seperti dikutip dari TASS.
"Jenderal Sergey Surovikin telah ditunjuk untuk memimpin pasukan gabungan di wilayah operasi militer khusus di Ukraina berdasarkan keputusan menteri pertahanan Rusia," lanjutnya. Surovikin sebelumnya menjabat sebagai Komandan Distrik Militer Timur Rusia dan memimpin pasukan Rusia di Suriah.
Kantor berita Reuters melaporkan, Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengatakan siapa yang digantikan oleh Surovikin. Sementara Intelijen militer Inggris mengatakan pada bulan April, bahwa Jenderal Alexander Dvornikov telah ditunjuk untuk memimpin pasukan Rusia di Ukraina, hampir dua bulan setelah Moskow memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus".
Surovikin telah memimpin Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia sejak 2017. Menurut situs web kementerian, ia memimpin divisi penjaga yang ditempatkan di Chechnya pada 2004, selama perang Moskow melawan pemberontak Islam, dan dianugerahi medali atas pengabdiannya di Suriah pada 2017.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa pasukan Rusia yang bertempur di wilayah Mykolaiv, Kryvyi Rih dan Zaporizhzhia di Ukraina selatan dapat menerima semua pasokan yang mereka butuhkan melalui koridor darat dan laut yang ada, setelah jembatan yang menghubungkan Rusia ke Krimea rusak parah karena ledakan.
Ledakan hari Sabtu di jembatan jalan dan rel, yang telah digunakan untuk membawa tentara Rusia dan perlengkapan militer melalui semenanjung ke bagian lain di Ukraina selatan, meruntuhkan bagian jalan yang mengambil lalu lintas satu arah dan juga merusak rel kereta api.
(esn)