Aksi Protes Terus Berlanjut, Demonstran Iran Mengaku Tak Lagi Takut
loading...
A
A
A
Tembakan terdengar saat pengunjuk rasa bentrok dengan pasukan keamanan di sebuah jalan di Sanandaj, dalam sebuah video yang dibagikan oleh saluran media sosial 1500tasvir yang memantau pelanggaran di republik Islam tersebut.
Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo mengatakan sedikitnya 92 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Tindakan keras itu telah memicu ketegangan antara Iran dan Barat, terutama musuh bebuyutannya Amerika Serikat.
Presiden ultra-konservatif Ebrahim Raisi, yang mengambil bagian dalam upacara pada hari Sabtu di sebuah universitas Teheran yang menandai dimulainya tahun akademik, menyalahkan kerusuhan tersebut pada kekuatan luar.
“Terlepas dari semua upaya para simpatisan, orang-orang Islam Iran yang kuat dan pekerja keras akan mengatasi masalah di depan dengan persatuan dan kohesi,” katanya seperti dikutip di situs web kepresidenan.
Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo mengatakan sedikitnya 92 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan. Tindakan keras itu telah memicu ketegangan antara Iran dan Barat, terutama musuh bebuyutannya Amerika Serikat.
Presiden ultra-konservatif Ebrahim Raisi, yang mengambil bagian dalam upacara pada hari Sabtu di sebuah universitas Teheran yang menandai dimulainya tahun akademik, menyalahkan kerusuhan tersebut pada kekuatan luar.
“Terlepas dari semua upaya para simpatisan, orang-orang Islam Iran yang kuat dan pekerja keras akan mengatasi masalah di depan dengan persatuan dan kohesi,” katanya seperti dikutip di situs web kepresidenan.
(esn)