Bom Mobil Meledak di Jembatan Crimea, Ukraina Bersorak Gembira

KIEV - Kebakaran dahsyat meletus akibat ledakan truk di sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Crimea, mengancam pasokan vital bagi pasukan Moskow.

Akibat ledakan itu bagian dari jembatan yang memiliki panjang 12 mil itu runtuh dan jatuh ke laut, mendorong penutupan rute pasokan utama untuk pasukan Rusia di Ukraina selatan.



Peristiwa ini pun disambut gembira oleh Ukraina. Para pejabat Ukraina telah mengolok-olok Rusia tentang ledakan itu — sambil berhenti mengklaim bertanggung jawab. Dalam ejekan di akun Twitter resminya, pemerintah Ukraina menulis: "sakit terbakar."

Sedangkan penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podoloyak, menyebutnya sebagai "permulaan."

"Semua yang ilegal harus dihancurkan," cuitnya seperti dikutip dari Washington Post, Sabtu (8/10/2022).

Sementara Kementerian Luar Negeri Ukrian hanya men-tweet: "#CrimeaIsUkraine"

Menurut kantor berita Rusia, sebuah truk meledak di jalan Jembatan Crimea, membakar tangki bahan bakar di kereta yang melintasi jembatan.



Penyebab ledakan itu tidak segera jelas.

Foto-foto menunjukkan kepulan asap tebal membubung dari jembatan penyeberangan itu, yang juga dikenal sebagai Jembatan Kerch, yang diresmikan secara pribadi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2018. Dia berkendara melintasi jembatan senilai hampir USD4 miliar pada pembukaannya dan memujinya sebagai kemenangan.

Kremlin mengakui jembatan yang melayani kereta api dan kendaraan itu akan ditutup.

"Putin telah menerima pembaruan dari pihak berwenang tentang darurat di jembatan Crimea," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

"Tidak ada perkiraan waktu rekonstruksi jembatan Crimea," ia menambahkan kepada kantor berita Ria Novosti.