Terus Bantu Ukraina, Rusia Peringatkan AS Risiko Bentrokan Secara Langsung

Kamis, 06 Oktober 2022 - 05:43 WIB
loading...
Terus Bantu Ukraina,...
AS kembali mengirimkan HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Rusia memperingatkan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirim lebih banyak bantuan militer ke Ukraina meningkatkan bahaya bentrokan militer langsung antara Moskow dan Washington.

Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengatakan itu adalah ancaman langsung ke Moskow, menggambarkan AS sebagai peserta konflik.

Sebelumnya, AS mengumumkan bantuan militer lainnya sebesar USD625 juta atau sekitar Rp9,5 triliun ke Ukraina.

Persenjataan canggih AS telah dikreditkan dengan membantu Ukraina membangun momentum melawan pasukan pendudukan Rusia.Pasukan Ukraina telah membuat kemajuan signifikan di timur laut dan selatan negara itu dalam beberapa pekan terakhir.

Perangkat keras AS terbaru mencakup empat sistem roket ganda Himars yang memiliki tingkat presisi tinggi.



Secara keseluruhan, Washington telah memberikan hampir USD17 miliar dukungan militer untuk Kiev sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Dalam sebuah pernyataan, Antonov memperingatkan bahwa keputusan AS untuk terus memompa rezim Kiev dengan senjata berat hanya mengamankan status Washington sebagai peserta konflik.

Dia mengatakan ini akan mengakibatkan pertumpahan darah yang berkepanjangan dan korban baru.

"Kami menyerukan Washington untuk menghentikan tindakan provokatifnya yang dapat menyebabkan konsekuensi paling serius," kata Duta Besar Rusia itu seperti dilansir dari BBC, Kamis (6/10/2022).

Setelah menderita serangkaian kekalahan besar di medan perang di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah bersumpah untuk mempertahankan diri dengan segala cara yang tersedia termasuk tidak mengesampingkan penggunaan senjata nuklirnya.



Moskow juga mendorong upaya pencaplokan empat wilayah Ukraina: Donetsk dan Luhansk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.

Namun, Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan wilayah mana pun, dan pasukan Ukraina telah membuat kemajuan pesat di wilayah Kherson dalam beberapa hari terakhir.

Peringatan Antonov datang tak lama setelah Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris membahas kerjasama militer lebih lanjut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Amerika Serikat tidak akan pernah mengakui aneksasi yang diklaim Rusia atas wilayah Ukraina," Gedung Putih menekankan dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Biden berjanji untuk terus mendukung Ukraina karena mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," sambung pernyataan itu.



Pernyataan itu mengatakan paket bantuan militer baru termasuk HIMARS, sistem artileri dan amunisi, dan kendaraan lapis baja.

HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi buatan AS telah digunakan untuk menyerang sasaran Rusia seperti pos komando dan gudang amunisi.

Senjata itu juga telah digunakan untuk menargetkan jembatan, termasuk yang mendekati Kherson yang diduduki Rusia, yang coba direbut kembali oleh Ukraina.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Kasatmata atau Kasat Mata?
Dilirik Milan hingga...
Dilirik Milan hingga Juventus, Jay Idzes Siap Hengkang, tapi…
2 Kali Mandatory WBA...
2 Kali Mandatory WBA Membunuh Harapan Jaron Ennis Unifikasi Gelar Kelas Welter
Berita Terkini
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
27 menit yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
1 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
2 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
12 jam yang lalu
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved