Rudal Korea Selatan Jatuh dan Meledak Saat Latihan dengan AS

Rabu, 05 Oktober 2022 - 10:26 WIB
loading...
Rudal Korea Selatan Jatuh dan Meledak Saat Latihan dengan AS
Rudal permukaan-ke-permukaan ditembakkan ke laut lepas pantai timur dalam gambar yang dirilis Kementerian Pertahanan Korea Selatan, 5 Oktober 2022. Foto/REUTERS
A A A
SEOUL - Satu rudal Korea Selatan (Korsel) jatuh di instalasi militer di timur laut negara itu selama latihan unjuk kekuatan bersama dengan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (5/10/2022).

Latihan itu diadakan sebagai pembalasan atas uji senjata terbaru Korea Utara (Korut), yang mencapai wilayah udara Jepang.



Kepala Staf Gabungan Korsel mengkonfirmasi insiden tersebut. Dia mencatat rudal balistik jarak pendek Hyunmoo-2 mengalami masalah teknis dan jatuh dari langit di atas kota Gangneung, yang terletak sekitar 90 kilometer dari perbatasan dengan Korea Utara.

Tidak ada korban akibat kecelakaan itu, meskipun ledakan dilaporkan terjadi di pangkalan udara di kota itu.

Para pejabat militer mengatakan mereka masih bekerja menentukan penyebab “penerbangan abnormal” rudal itu.



Kecelakaan itu terjadi selama latihan bersama dengan AS, yang juga melihat kedua belah pihak menembakkan rudal jarak pendek dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) dan Hyunmoo-2 Korsel.

Seoul menyebut latihan itu sebagai unjuk kekuatan dalam menanggapi uji coba rudal oleh Korea Utara pada Selasa.

Rekaman yang menunjukkan api besar di pangkalan udara beredar online selama berjam-jam sebelum pemerintah mengomentari kecelakaan itu.



Perkembangan ini memicu kekhawatiran kemungkinan serangan oleh Korut setelah salah satu peluncuran senjata paling signifikan dalam beberapa tahun.

Uji coba Korut pada Selasa melewati sebagian dari Prefektur Aomori Jepang utara. Ini pertama kalinya rudal Korea Utara mencapai wilayah udara Jepang sejak 2017.

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sama-sama mengutuk aksi Korut dalam "istilah terkuat".

Sementara Uni Eropa mengecam Pyongyang karena "tindakan sembrono dan sengaja provokatif."

Washington telah menyerukan pertemuan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara tahun ini, yang telah mencapai rekor jumlah sejak Pemimpin Korut Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan pada 2011.

Meski demikian, masih belum jelas apakah pertemuan akan dilakukan karena keberatan dari Rusia dan China.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)