Perayaan 4 Juli Presiden Trump Berubah Jadi Kekacauan

Sabtu, 04 Juli 2020 - 11:07 WIB
loading...
A A A
"Kami memberi tahu orang-orang yang khawatir mereka bisa tinggal di rumah," katanya seperti dikutip dari New Zealand Herald, Sabtu (4/7/2020) .

Sekitar 7500 orang diperkirakan akan menghadiri acara tersebut.

Kelompok-kelompok aktivis telah lama mempermasalahkan monumen Gunung Rushmore yang sebelumnya dikenal sebagai kawasan Black Hills.

Daerah itu diberikan kepada Lakota Siuox dalam sebuah perjanjian tetapi kemudian diambil dari mereka secara paksa pada tahun 1870-an.

Dua dari empat wajah yang diukir di Gunung Rushmore - George Washington dan Thomas Jefferson - juga merupakan pemilik budak.

Diharapkan Trump akan berbicara tentang pengunjuk rasa yang ia klaim sedang berusaha untuk "menghancurkan" AS, menurut seorang pejabat kampanye Trump. Trump akan mengkritik mereka yang berusaha "menghancurkan" sejarah AS dengan "membatalkan budaya".

"Massa sayap kiri dan orang-orang yang berlatih membatalkan budaya terlibat dalam perilaku totaliter yang benar-benar asing bagi kehidupan Amerika - dan kita tidak boleh menerimanya," kata pejabat itu kepada BBC, dalam ringkasan komentar yang diharapkan dari Presiden.

Itu terjadi setelah Presiden menghabiskan beberapa hari belakangan ini men-tweet tentang monumen dan patung yang dihancurkan di AS.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0825 seconds (0.1#10.140)