Peringatkan Rusia, Polandia Ungkap Kapan Pengerahan Pasukan NATO di Ukraina
loading...
A
A
A
WARSAWA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Zbigniew Rau menjelaskan NATO dapat mengirim pasukan ke Ukraina jika Rusia menyebarkan senjata nuklir di negara itu.
Rau mengatakan hal itu kepada media lokal, Kamis (29/9/2022). Blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) telah berulang kali menyatakan tidak berperang dengan Moskow dan bukan pihak dalam konflik di Ukraina.
Berbicara kepada RMF FM Radio, Rau ditanya bagaimana tanggapan organisasi tersebut jika Rusia menggunakan opsi nuklir.
Menurut dia, Barat akan tegas dan berkoordinasi dengan AS untuk menanggapi serangan semacam itu.
Jika yang terburuk terjadi, menurut Rau, reaksi NATO mungkin tidak akan jauh berbeda dari langkah-langkah yang digariskan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
“Itu akan menjadi respons konvensional di wilayah Ukraina,” papar Rau.
Dalam nada ini, menteri luar negeri Warsawa tidak mengesampingkan bahwa pasukan NATO dapat memasuki wilayah Ukraina.
“Namun, harus juga dicatat bahwa langkah seperti itu mungkin tidak perlu, karena dimungkinkan untuk menggunakan senjata konvensional, seperti penerbangan, atau untuk meluncurkan rudal yang relevan, tidak harus dari tanah Ukraina,” papar Rau.
Rau mengatakan hal itu kepada media lokal, Kamis (29/9/2022). Blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) telah berulang kali menyatakan tidak berperang dengan Moskow dan bukan pihak dalam konflik di Ukraina.
Berbicara kepada RMF FM Radio, Rau ditanya bagaimana tanggapan organisasi tersebut jika Rusia menggunakan opsi nuklir.
Menurut dia, Barat akan tegas dan berkoordinasi dengan AS untuk menanggapi serangan semacam itu.
Jika yang terburuk terjadi, menurut Rau, reaksi NATO mungkin tidak akan jauh berbeda dari langkah-langkah yang digariskan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
“Itu akan menjadi respons konvensional di wilayah Ukraina,” papar Rau.
Dalam nada ini, menteri luar negeri Warsawa tidak mengesampingkan bahwa pasukan NATO dapat memasuki wilayah Ukraina.
“Namun, harus juga dicatat bahwa langkah seperti itu mungkin tidak perlu, karena dimungkinkan untuk menggunakan senjata konvensional, seperti penerbangan, atau untuk meluncurkan rudal yang relevan, tidak harus dari tanah Ukraina,” papar Rau.