Turki Adili 20 Warga Saudi Pembunuh Khashoggi Termasuk 2 Eks Ajudan MBS

Jum'at, 03 Juli 2020 - 21:47 WIB
loading...
Turki Adili 20 Warga...
Teman dari jurnalis pembangkang Arab Saudi; Jamal Khashoggi, memegang poster bergambar jurnalis yang dibunuh tersebut dalam protes di depan Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Foto/REUTERS/Osman Orsal/File Photo
A A A
ISTANBUL - Pengadilan Turki mengadili 20 warga negara Arab Saudi secara in absentia termasuk dua mantan ajudan Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS). Ke-20 orang itu didakwa atas pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi; Jamal Khashoggi .

Persidangan dimulai di pengadilan utama provinsi Istanbul di distrik Caglayan pukul 10.00 waktu setempat pada hari Jumat (3/7/2020).

Khashoggi, 59, jurnalis Saudi yang juga kolumnis Washington Post, dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Dia dibunuh sesaat setelah memasuki kantor diplomatik itu untuk mendapatkan dokumen yang dibutuhkan untuk menikah dengan perempuan Turki.

Para pejabat Turki mengatakan tubuh Khashoggi dipotong-potong di konsulat oleh para pembunuh dan sisa-sisa jenazahnya belum ditemukan hingga hari ini. (Baca: 5 Terdakwa Pembunuhan Jamal Khashoggi Divonis Mati )

Pada bulan Maret, jaksa penuntut Turki mendakwa 20 warga negara Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, termasuk dua mantan ajudan senior Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yakni Ahmed al-Assiri dan Saud al-Qahtani.

Dakwaan

Menurut surat dakwaan itu, mantan wakil kepala intelijen Arab Saudi Ahmed al-Assiri dituduh membentuk tim pembunuh dan merencanakan pembunuhan terhadap jurnalis pengkritik pemerintah Saudi tersebut.

Mantan penasihat media dan royal court Saudi, Saud al-Qahtani, dituduh menghasut dan memimpin operasi dengan memberikan perintah kepada tim pembunuh.

Tersangka utama lainnya adalah perwira Saudi yang diduga mengambil bagian dalam operasi pembunuhan. Para jaksa penuntut Turki telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk para tersangka. (Baca: Putra Mahkota Saudi: Pembunuhan Khashoggi Terjadi di Bawah Pengawasan Saya )

Andrew Gardner, peneliti senior Turki dari Amnesty International yang berbasis di Inggris, mengatakan ada harapan persidangan akan menjelaskan bukti baru dan juga menelaah bukti yang sudah tersedia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
FFI Tingkatkan Pengelolaan...
FFI Tingkatkan Pengelolaan Organisasi Sampai Tingkat Provinsi
Its Family Time! Ada...
Its Family Time! Ada Yang Makin Dekat Di Episode 4 Second Account dan My Comic Boyfriend!
Gangguan Kabel Bawah...
Gangguan Kabel Bawah Laut Disebut Biang Keladi Bali Blackout
Berita Terkini
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
37 menit yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
1 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
2 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
2 jam yang lalu
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
3 jam yang lalu
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
4 jam yang lalu
Infografis
Rusia Kirim Robot Tempur...
Rusia Kirim Robot Tempur Pembunuh Tank Leopard 2 dan Abrams
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved