Buntut Referendum, UE Berencana Beri 'Sanksi Menggigit' untuk Rusia

Rabu, 28 September 2022 - 23:17 WIB
loading...
A A A
Putaran terakhir sanksi diumumkan pada 4 Mei lalu. Perlu waktu empat minggu untuk mendapatkan persetujuan di seluruh blok itu karena kekhawatiran atas pembatasan minyak memecah negara-negara anggota. Pada bulan Juli, alih-alih memberlakukan langkah-langkah baru, UE mengadopsi paket “pemeliharaan dan penyelarasan” yang sebagian besar menutup celah pada sanksi yang telah disepakati.

Tindakan yang pada akhirnya disepakati saat ini kemungkinan akan kurang ambisius daripada rekomendasi komisi dan diberlakukan hanya setelah banyak perdebatan dan percekcokan di antara 27 negara dalam beberapa minggu mendatang.

Sebelumnya, penasihat ekonomi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleg Ustenko, mendesak Uni Eropa untuk bertindak sesegera mungkin, dan khususnya untuk melarang semua bahan bakar fosil yang berasal dari Rusia.



Ustenko mengatakan bahwa panggilan mobilisasi militer dan ancaman nuklir Putin membenarkan tanggapan yang “sangat kuat”.

“Sekitar 50% dari pendapatan anggaran (Rusia) berasal dari sektor ini,” kata Ustenko.

“Minyak, gas, uranium, dan batu bara. Dan semua ini harus dilarang. Segala sesuatu yang berhubungan dengan bahan bakar fosil mereka harus dihentikan. Mereka seharusnya tidak mendapatkan satu sen pun dari ekspor ini,” ucapnya.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1939 seconds (0.1#10.140)