Jelang Kunjungan Wapres AS ke Seoul, Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik

Rabu, 28 September 2022 - 20:10 WIB
loading...
Jelang Kunjungan Wapres AS ke Seoul, Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik
Jelang Kunjungan Wapres AS ke Seoul, Korut Tembakkan 2 Rudal Balistik. FOTO/Reuters
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari lepas pantai timurnya pada Rabu (28/9/2022), kata militer Korea Selatan (Korsel). Uji tembak ini dilakukan hanya sehari sebelum Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengunjungi Seoul.

Peluncuran itu dilakukan dua hari setelah pasukan Korsel dan AS melakukan latihan militer di perairan lepas pantai timur Selatan yang melibatkan sebuah kapal induk. Pada hari Minggu, Korut telah menembakkan rudal balistik lain ke arah laut di lepas pantai timurnya.



“Rudal-rudal hari Rabu diluncurkan dari daerah Sunan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, antara pukul 18:10 (17:10, waktu Singapura) dan 18:20,” kata Kepala Staf Gabungan Korsel, seperti dikutip dari Reuters.

"Militer kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan dan menjaga postur kesiapan kedap udara sambil bekerja sama erat dengan Amerika Serikat," lanjut pernyataan itu.

Penjaga pantai Jepang juga melaporkan dugaan uji coba rudal balistik. Tindakan ini oleh Menteri Pertahanan Jepang dikecam dan disebut sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima".

Dia mengatakan kepada wartawan, "Serangkaian tindakan Korut, termasuk peluncuran rudal balistik berulang, menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan Jepang, kawasan dan masyarakat internasional."



Setelah berhenti di Jepang, Harris akan mendarat di ibukota Korsel dan mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat antara tetangga pada Kamis (29/9/2022).

Dalam pidato beberapa jam sebelumnya di atas kapal perusak USS Howard di kota Yokosuka Jepang, Harris menyebut peluncuran rudal hari Minggu sebagai bagian dari "program senjata terlarang yang mengancam stabilitas regional dan melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB".

Korut telah menguji rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, sementara latihan bersama minggu ini adalah unjuk kekuatan yang dimaksudkan untuk memperingatkan terhadap apa yang bisa menjadi uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.



Negara yang terisolasi itu telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir, sebuah jendela yang dapat dibuka antara kongres partai China pada Oktober dan pemilihan paruh waktu AS pada November, kata anggota parlemen Korsel, Rabu.

Sejak tahun 2006, Korut telah dikenai sanksi PBB. Namun, Korut menolak resolusi PBB sebagai pelanggaran hak kedaulatannya untuk membela diri dan eksplorasi ruang angkasa, dan telah mengkritik latihan militer oleh AS dan Korsel sebagai bukti niat bermusuhan mereka.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)