Tragedi Mahsa Amini dan Sejarah Wajib Jilbab di Iran

Senin, 26 September 2022 - 13:04 WIB
loading...
A A A
“Tuntutan orang tidak terbatas pada jilbab,” katanya.

"Mereka menginginkan kebebasan. Mereka menginginkan demokrasi. Mereka ingin bebas dari Republik Islam ini."

Kematian Mahsa Amini telah memicu kemarahan yang terpendam atas berbagai masalah termasuk kebebasan pribadi di Republik Islam Iran dan ekonomi yang terguncang akibat sanksi. Para perempuan telah melepas jilbab mereka selama beberapa hari protes, dengan beberapa di antaranya bahkan memotong rambut mereka di depan umum.

Menurut salah satu aktivis Iran, yang tidak ingin disebutkan namanya, masalah lain dengan kebijakan jilbab saat ini adalah tidak menghormati berbagai bentuk pakaian yang dikenakan oleh berbagai kelompok etnis dan agama di Iran.

Sebaliknya, pemerintah mencoba mempromosikan "jilbab hitam", selembar kain besar, yang hanya memperlihatkan wajah.

“Pemerintah Islam bahkan tidak menyetujui jenis jilbab dan pakaian tradisional lainnya di kelompok etnis lain,” katanya.
“Mereka bahkan menindas orang-orang yang benar-benar menjalankan agama mereka," papar Amini.

Iran adalah masyarakat yang sangat campuran, terdiri dari Persia, Kurdi, Azerbaijan, Lurs, Gilakis, Arab, Balochi, dan Turkmenistan.

Masing-masing memiliki pakaian tradisionalnya sendiri dan mengenakan jilbab dengan cara yang berbeda, berganti warna, pola dan gaya.

Namun, Asieh Amini dengan cepat menunjukkan bahwa jilbab di Iran bukan masalah budaya.

"Setiap kali kita berbicara tentang aturan berpakaian wanita dan hak-hak mereka di Iran, pemerintah selalu menjawab bahwa ini adalah budaya Iran," katanya. "Ini bukan budaya, ini kekuatan."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Kelompok Militan Bunuh...
Kelompok Militan Bunuh 26 Turis di Kashmir India, Pakistan Kena Getahnya
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Kasus Siswa Diduga Keracunan...
Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG di Cianjur, Partai Perindo: Perkuat Pengawasan Kualitas
Menuju Miss World 2025,...
Menuju Miss World 2025, Liliana Tanoesoedibjo Sampaikan Pesan Khusus untuk Monica Kezia
Wakil ICC Indonesia...
Wakil ICC Indonesia Ikut Bahas Amandemen Rancangan Aturan Arbitrase internasional
Berita Terkini
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
48 menit yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
2 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
2 jam yang lalu
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
3 jam yang lalu
3 Kota Judi di Kamboja...
3 Kota Judi di Kamboja yang Telan Puluhan Korban Warga Negara Indonesia
4 jam yang lalu
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved