China Dituduh Berupaya Mencuri Vaksin COVID-19 AS

Senin, 27 April 2020 - 15:31 WIB
loading...
China Dituduh Berupaya...
Vaksin untuk virus corona jenis baru, COVID-19. Foto/Daily Mirror
A A A
WASHINGTON - China dituduh secara aktif berupaya mencuri vaksin virus corona baru (COVID-19) dari Amerika Serikat (AS). Tuduhan ini dilontarkan Senator Arkansas, AS, Tom Cotton.

Cotton mengatakan Beijing menggunakan para pelajarnya yang studi di Amerika dalam upayanya tersebut. Atas tuduhan itulah, dia mendesak pemerintah Presiden Donald Trump untuk membatasi apa yang dapat mereka pelajari.

"Partai Komunis China telah mencuri kekayaan intelektual Amerika selama beberapa dekade dan mereka tidak akan berhenti secara ajaib di tengah pandemi," kata Cotton kepada Fox News dalam program "Sunday Morning Futures", Minggu (26/4/2020).

"Di tengah pandemi, properti intelektual apa yang paling berharga di dunia? Ini adalah penelitian yang dilakukan oleh laboratorium besar dan perusahaan sains kehidupan kita tentang obat-obatan profilaksis, obat-obatan terapeutik, dan akhirnya vaksin," ujarnya.

Lebih lanjut, Senator Cotton menuduh China melepaskan COVID-19—virus diyakini berasal di kota Wuhan—dan Beijing ingin mengklaim kredit untuk vaksin dan menggunakannya sebagai pengungkit terhadap seluruh dunia.

Cotton lantas meningkatkan retorika anti-China-nya dengan menyarankan pembatasan harus diberikan pada apa yang dapat dipelajari para pelajar dengan visa dari negara itu saat mereka belajar di AS.

"Jika pelajar China ingin datang ke sini dan mempelajari Shakespeare & the Federalist Papers, itulah yang perlu mereka pelajari dari Amerika. Mereka tidak perlu belajar komputasi kuantum," ujarnya yang mengusulkan pembatasan para pelajar China untuk belajar sains dan teknologi di universitas Amerika.

"Saya pikir kita perlu memperhatikan visa yang kita berikan kepada warga negara China yang datang ke AS untuk belajar," katanya. "Terutama di tingkat pascasarjana dalam bidang ilmiah dan teknologi canggih."

China belum berkomentar atas tuduhan tersebut. Beijing sendiri sebelumnya mengklaim bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan akan siap untuk dibagikan kepada pekerja medis pada September mendatang. Namun, vaksin baru bisa tersedia untuk umum pada awal tahun depan.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
Legislator Gerindra...
Legislator Gerindra Ungkap Perintah Presiden Bawa Angin Segar Tertibkan Truk ODOL
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
52 menit yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
1 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
2 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
3 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
4 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
4 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved