Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan untuk Peringatkan Korea Utara
loading...
A
A
A
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mendorong lebih banyak latihan bersama dan pertunjukan kekuatan militer lainnya sebagai peringatan kepada Korea Utara.
Pyongyang tahun ini melakukan sejumlah rekor uji coba rudal dan tampaknya bersiap melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Korea Utara mengecam pengerahan militer AS sebelumnya dan latihan bersama sebagai latihan untuk perang dan bukti kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul.
Latihan tersebut juga telah memicu protes para aktivis perdamaian yang mengatakan latihan tersebut justru meningkatkan ketegangan regional.
Pekan lalu Amerika Serikat mengatakan kunjungan kapal induk itu adalah "demonstrasi yang jelas" dari komitmennya mengerahkan dan menggunakan aset strategis untuk menghadapi Pyongyang dan meningkatkan keamanan regional.
Namun, dalam mengumumkan kunjungan tersebut, Angkatan Laut AS tidak menyebutkan Korea Utara, hanya merujuk pada “kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan secara teratur” dan menekankan anggota kru yang mengunjungi Busan untuk menjadi sukarelawan di panti asuhan dan menjelajahi dunia musik K-pop.
Para pejabat menolak memberikan rincian latihan bersama yang akan datang, tetapi mengatakan kapal induk itu akan berada di pelabuhan selama “beberapa hari.”
Hanya beberapa jam setelah kapal merapat, antrean panjang awak kapal terbentuk saat mereka menjalani tes COVID-19 sebelum diangkut ke kota.
Seorang anggota kru, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan mereka menantikan jeda tetapi ketegangan geopolitik selalu ada.
“Anda tidak akan pernah bisa benar-benar melupakan untuk apa kita semua ada di sini,” ujar anggota kru kapal induk itu kepada Reuters.
Pyongyang tahun ini melakukan sejumlah rekor uji coba rudal dan tampaknya bersiap melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
Korea Utara mengecam pengerahan militer AS sebelumnya dan latihan bersama sebagai latihan untuk perang dan bukti kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul.
Latihan tersebut juga telah memicu protes para aktivis perdamaian yang mengatakan latihan tersebut justru meningkatkan ketegangan regional.
Pekan lalu Amerika Serikat mengatakan kunjungan kapal induk itu adalah "demonstrasi yang jelas" dari komitmennya mengerahkan dan menggunakan aset strategis untuk menghadapi Pyongyang dan meningkatkan keamanan regional.
Namun, dalam mengumumkan kunjungan tersebut, Angkatan Laut AS tidak menyebutkan Korea Utara, hanya merujuk pada “kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan secara teratur” dan menekankan anggota kru yang mengunjungi Busan untuk menjadi sukarelawan di panti asuhan dan menjelajahi dunia musik K-pop.
Para pejabat menolak memberikan rincian latihan bersama yang akan datang, tetapi mengatakan kapal induk itu akan berada di pelabuhan selama “beberapa hari.”
Hanya beberapa jam setelah kapal merapat, antrean panjang awak kapal terbentuk saat mereka menjalani tes COVID-19 sebelum diangkut ke kota.
Seorang anggota kru, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, mengatakan mereka menantikan jeda tetapi ketegangan geopolitik selalu ada.
“Anda tidak akan pernah bisa benar-benar melupakan untuk apa kita semua ada di sini,” ujar anggota kru kapal induk itu kepada Reuters.