Kerap Jadi Sasaran Perampokan, Bank di Lebanon Mogok Beroperasi

Jum'at, 23 September 2022 - 02:30 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan bahwa penahanan dan pembebasan penyusup baru-baru ini akan “mendorong orang lain untuk mengikuti jalan yang sama, mengetahui bahwa tidak ada yang menyangkal hak deposan atas uang beku mereka.”

“Ini tidak adil. Jika beberapa penabung berhasil mengambil simpanan mereka dengan paksa, yang lain tidak mau memilih metode ini, dan ini juga tidak adil,” kata Al Hajj.



Pengadilan Beirut pada hari Rabu memutuskan untuk membebaskan kedua tahanan dalam kasus penyerbuan Bank BLOM pada 14 September. Sejumlah aktivis, serta keluarga dan teman-teman para tahanan, melakukan aksi duduk di depan Istana Kehakiman di Beirut.

Pakar ekonomi Jassem Ajaqa mengatakan penutupan bank merupakan pukulan berbahaya dan pasti mengarah pada kenaikan nilai tukar. Ajaqa memperingatkan, jika otoritas politik tidak memulai langkah-langkah reformasi, keadaan akan menjadi lebih buruk.
(esn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2348 seconds (0.1#10.140)