Memanas, China Respons Mobilisasi 300 Ribu Pasukan Cadangan Rusia

Rabu, 21 September 2022 - 18:04 WIB
loading...
A A A
Dia berjanji pasukan cadangan akan dikirim ke posisi defensif di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Luhansk di dalam negara Ukraina.

Protokol, yang ditengahi Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014. Mantan presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.

Beijing telah mengecam operasi militer Rusia, tetapi mengakui manfaat dari tindakan Moskow. Pemerintah China percaya ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia menjadi penyebab utama permusuhan.

China telah menolak bergabung dengan Amerika Serikat dan sekutunya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, menyebut pendekatan itu ilegal dan merusak perdamaian.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)