Jenderal Amerika: Rusia Kehilangan 55 Pesawat dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Jenderal James Hecker, komandan tertinggi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) di Eropa, mengatakan Rusia telah kehilangan 55 pesawat selama perangnya di Ukraina .
Angka itu sama dengan penghitungan kerugian pesawat Moskow yang disusun oleh blog militer Oryx. Menurut Oryx, dari 55 pesawat itu, 53 hancur dan dua lainnya rusak.
"Lebih dari 80% pesawat Ukraina yang tersisa," kata Hecker selama sambutannya di acara "2022 Air, Space & Cyber Conference", sebagaimana dilansir CNBC, Selasa (20/9/2022).
Militer Moskow belum berkomentar atas laporan tentang kerugian dari armada pesawat militernya selama perang di Ukraina berlangsung.
Penghitungan yang dipaparkan Jenderal Hecker dan blog militer Oryx juga sama dengan penghitungan intelijen militer Inggris.
“Rusia kemungkinan besar kehilangan setidaknya empat jet tempur di Ukraina dalam 10 hari terakhir, dengan pengurangan sekitar 55 [pesawat] sejak dimulainya invasi,” bunyi pembaruan intelijen tentang Ukraina dari Kementerian Pertahanan Inggris yang dirilis 19 September.
Menurut perkiraan intelijen militer Inggris, peningkatan kerugian sebagian merupakan hasil dari Angkatan Udara Rusia menerima risiko yang lebih besar karena mencoba memberikan dukungan udara jarak dekat kepada pasukan darat Moskow di bawah tekanan dari kemajuan militer Ukraina.
“Kesadaran situasional pilot Rusia seringkali buruk; ada kemungkinan realistis bahwa beberapa pesawat telah tersesat di wilayah musuh dan ke zona pertahanan udara yang lebih padat karena garis depan bergerak cepat,” bunyi laporan intelijen tersebut.
Juga dicatat bahwa kurangnya superioritas udara Rusia tetap menjadi salah satu faktor terpenting yang menopang kerapuhan desain operasionalnya di Ukraina.
Data versi Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyebutkan militer Rusia kehilangan 251 pesawat dari 24 Februari hingga 18 September.
Angka itu sama dengan penghitungan kerugian pesawat Moskow yang disusun oleh blog militer Oryx. Menurut Oryx, dari 55 pesawat itu, 53 hancur dan dua lainnya rusak.
"Lebih dari 80% pesawat Ukraina yang tersisa," kata Hecker selama sambutannya di acara "2022 Air, Space & Cyber Conference", sebagaimana dilansir CNBC, Selasa (20/9/2022).
Militer Moskow belum berkomentar atas laporan tentang kerugian dari armada pesawat militernya selama perang di Ukraina berlangsung.
Penghitungan yang dipaparkan Jenderal Hecker dan blog militer Oryx juga sama dengan penghitungan intelijen militer Inggris.
“Rusia kemungkinan besar kehilangan setidaknya empat jet tempur di Ukraina dalam 10 hari terakhir, dengan pengurangan sekitar 55 [pesawat] sejak dimulainya invasi,” bunyi pembaruan intelijen tentang Ukraina dari Kementerian Pertahanan Inggris yang dirilis 19 September.
Menurut perkiraan intelijen militer Inggris, peningkatan kerugian sebagian merupakan hasil dari Angkatan Udara Rusia menerima risiko yang lebih besar karena mencoba memberikan dukungan udara jarak dekat kepada pasukan darat Moskow di bawah tekanan dari kemajuan militer Ukraina.
“Kesadaran situasional pilot Rusia seringkali buruk; ada kemungkinan realistis bahwa beberapa pesawat telah tersesat di wilayah musuh dan ke zona pertahanan udara yang lebih padat karena garis depan bergerak cepat,” bunyi laporan intelijen tersebut.
Juga dicatat bahwa kurangnya superioritas udara Rusia tetap menjadi salah satu faktor terpenting yang menopang kerapuhan desain operasionalnya di Ukraina.
Data versi Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyebutkan militer Rusia kehilangan 251 pesawat dari 24 Februari hingga 18 September.
(min)