Diwanti-wanti Biden Tidak Gunakan Senjata Nuklir, Ini Respons Kremlin

Minggu, 18 September 2022 - 08:03 WIB
loading...
A A A
Peskov, serta Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, sebelumnya juga mengatakan hanya senjata konvensional yang akan digunakan di Ukraina.

Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki sekitar 6.000 hulu ledak nuklir.

Senjata nuklir taktis dapat digunakan pada jarak yang relatif pendek sementara senjata nuklir "strategis" dapat diluncurkan pada jarak yang lebih jauh dan meningkatkan prospek perang nuklir habis-habisan.

Spekulasi berkembang tentang apa yang akan dilakukan Putin selanjutnya setelah kemunduran yang memalukan di wilayah Kharkiv timur laut Ukraina dan menghadapi kekurangan tenaga kerja.

Wakil Sekretaris Jenderal NATO dari 2016 hingga 2019, Rose Gottemoeller, sebelumnya mengatakan kepada Newsweek bahwa dia khawatir Putin mungkin menggunakan senjata pemusnah massal (WMD), seperti senjata nuklir, kimia, atau biologi.



Tetapi ada skeptisisme mengenai apakah langkah seperti itu akan menguntungkan Putin.

"Sebuah serangan nuklir akan memiliki efek kejutan tetapi tidak mungkin untuk menghalangi Ukraina, dan itu hanya akan berfungsi untuk menyatukan Barat serta menyebabkan sekutu Rusia seperti China mundur," kata Peter Rutland, profesor Studi Rusia, Eropa Timur dan Eurasia, di Universitas Wesleyan, Connecticut.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)