Hongaria: Rusia Dapat Deklarasi Kemenangan Kapan Pun Diinginkan

Minggu, 18 September 2022 - 05:01 WIB
loading...
Hongaria: Rusia Dapat Deklarasi Kemenangan Kapan Pun Diinginkan
Menteri Hongaria Gergely Gulyas. Foto/hungary today
A A A
BUDAPEST - Mengingat keunggulan Rusia yang jelas di Ukraina, Kremlin dapat menentukan apa yang merupakan kemenangan dan menyatakan itu telah dicapai kapan pun dianggap tepat.

Klaim itu diungkapkan Menteri Hongaria Gergely Gulyas yang bertanggung jawab atas Kantor Perdana Menteri.

Pada Jumat (16/9/2022), Gergely Gulyas berbagi pandangannya tentang konflik di Ukraina pada diskusi meja bundar di Universitas Layanan Publik di Budapest.



Diskusi itu diadakan untuk mempromosikan buku baru berjudul “Russian Great Power Policy 1905-2021.”

Pejabat itu mengatakan Ukraina dan Rusia sama-sama berada dalam situasi yang sulit untuk keluar.

Dia menambahkan, "Peluang perdamaian saat ini buruk, meskipun Moskow memiliki keuntungan dalam konflik sehingga dapat menentukan apa yang akan merupakan kemenangan dan menyatakannya hampir setiap saat."



Dia melanjutkan untuk memperingatkan terhadap keterlibatan langsung oleh NATO. Menurut dia, sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia sejauh ini menjadi bumerang, merugikan blok itu lebih dari target yang dimaksudkan.

Gulyas mencatat pembatasan Barat telah “membawa pendapatan luar biasa” bagi Moskow sejauh ini.

Selain itu, kebijakan UE, menurutnya, dapat menyebabkan Rusia menjauh dari Eropa, dan menjadi lebih dekat dengan Asia.

Meski Budapest bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina, itu tidak berarti Hongaria siap menjatuhkan sanksi serupa terhadap Moskow, karena ini akan bertentangan dengan kepentingan nasional negara itu sendiri, menurut menteri tersebut.

Pada topik Ukraina, Gulyas menuduh Kiev gagal melindungi hak-hak dasar etnis minoritas, khususnya Hongaria.

Pada 2017, pemerintah Ukraina mengadopsi undang-undang yang bertujuan menghapus bahasa minoritas dari sekolah-sekolah Ukraina, yang dianggap Budapest sebagai diskriminatif.

Kiev telah lama menuduh tetangga Baratnya mengipasi pemisahan diri di antara diaspora Hongaria Ukraina, termasuk dengan diduga secara diam-diam memberikan kewarganegaraan kepada etnis Hongaria.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)