Hore! Putin Gratiskan 300 Ribu Ton Pupuk untuk Negara-negara Berkembang

Sabtu, 17 September 2022 - 05:15 WIB
loading...
Hore! Putin Gratiskan 300 Ribu Ton Pupuk untuk Negara-negara Berkembang
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, 16 September 2022. Foto/Sputnik/Alexander Demyanchuk/REUTERS
A A A
SAMARKAND - Rusia siap memberikan 300.000 ton pupuk kepada negara-negara berkembang secara gratis. Pupuk itu saat ini menumpuk di pelabuhan Uni Eropa (UE) karena sanksi Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kebijakan yang menggembirakan itu pada Jumat (16/9/2022).

Berbicara pada pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Uzbekistan, pemimpin Rusia mengatakan dia telah membahas masalah ekspor pertanian dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Sehari sebelum kemarin saya memberi tahu Guterres bahwa 300.000 ton pupuk Rusia telah menumpuk di pelabuhan Uni Eropa,” ujar Putin.



Dia menambahkan, “Moskow siap memberikannya ke negara-negara berkembang secara gratis dan pengiriman semacam itu akan berperan mengurangi krisis pangan global.”

Pada akhir Juli, Moskow dan Kiev menandatangani kesepakatan yang membuka blokir ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam pada pembicaraan yang ditengahi PBB di Istanbul.



Perjanjian itu juga seharusnya memungkinkan Rusia mengirimkan pupuk dan barang-barang makanan ke pasar global.

Namun, para pejabat Rusia telah berulang kali mengkritik Barat karena tidak menghormati kesepakatan itu.

Sementara Putin menyambut baik keputusan mengizinkan pupuk Rusia masuk ke UE, dia mengkritik Brussel karena hanya mengizinkan negara-negara anggota blok UE untuk membelinya.

“Ternyata hanya mereka yang bisa membeli pupuk kami. Bagaimana dengan negara berkembang, negara termiskin di dunia?” ujar Putin.

Putin meminta Sekretariat PBB mendesak Komisi Uni Eropa sehingga “tidak dalam kata-kata, tetapi dalam perbuatan, menuntut penghapusan pembatasan diskriminatif terhadap negara-negara berkembang dengan memungkinkan pupuk Rusia untuk mencapai pasar negara berkembang.”

Pada Kamis, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan "sanksi sepihak ilegal" yang dijatuhkan Barat kepada Moskow atas konflik Ukraina masih menghalangi ekspor produk makanan dan pupuk Rusia ke pasar global meskipun ada kesepakatan sebelumnya.

Dia juga menuduh pejabat Uni Eropa "egois, sinis dan munafik" karena melarang operator Eropa mengangkut pupuk Rusia ke Afrika, Asia atau Amerika Latin, sementara mengizinkan pengiriman pupuk ke negara-negara Uni Eropa.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)