Perang Azerbaijan-Armenia Berlanjut, Total 99 Tentara Tewas
loading...
A
A
A
YEREVAN - Perang antara pasukan Azerbaijan dengan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan berlanjut sepanjang Selasa. Total, sudah 99 tentara dari kedua kubu tewas.
Kementerian Pertahanan Armenia sebelumnya mengatakan sedikitnya 49 tentaranya tewas dalam serangan penembakan oleh pasukan Azerbaijan setelah Senin tengah malam.
Sementara itu, Azerbaijan mengatakan bahwa 50 anggota militernya tewas dalam apa yang mereka sebut "provokasi besar-besaran" Armenia.
Pertempuran berlanjut sepanjang hari meskipun ada seruan untuk gencatan senjata oleh Rusia, yang menurut juru bicaraa Kremlin Dmitry Peskov, memberikan pengaruh yang signifikan di wilayah tersebut.
"Sulit untuk melebih-lebihkan peran Federasi Rusia, peran Putin secara pribadi," kata Peskov kepada wartawan, yang dilansir Reuters.
"Presiden tentu saja melakukan segala upaya untuk membantu meredakan ketegangan di perbatasan."
Kementerian Luar Negeri Rusia mengeklaim telah menengahi gencatan senjata Selasa pagi, meskipun laporan media lokal menyebutkan gencatan senjata telah gagal.
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan pertempuran telah dihentikan di beberapa daerah, tetapi pasukan Azerbaijan masih berusaha untuk maju ke wilayah timurnya.
Menurut kementerian itu, infrastruktur sipil juga rusak dalam serangan pasukan Azerbaijan. Kendati demikian, namun jumlah korban di antara warga sipil di Armenia masih belum diketahui.
Kementerian Pertahanan Armenia sebelumnya mengatakan sedikitnya 49 tentaranya tewas dalam serangan penembakan oleh pasukan Azerbaijan setelah Senin tengah malam.
Sementara itu, Azerbaijan mengatakan bahwa 50 anggota militernya tewas dalam apa yang mereka sebut "provokasi besar-besaran" Armenia.
Pertempuran berlanjut sepanjang hari meskipun ada seruan untuk gencatan senjata oleh Rusia, yang menurut juru bicaraa Kremlin Dmitry Peskov, memberikan pengaruh yang signifikan di wilayah tersebut.
"Sulit untuk melebih-lebihkan peran Federasi Rusia, peran Putin secara pribadi," kata Peskov kepada wartawan, yang dilansir Reuters.
"Presiden tentu saja melakukan segala upaya untuk membantu meredakan ketegangan di perbatasan."
Kementerian Luar Negeri Rusia mengeklaim telah menengahi gencatan senjata Selasa pagi, meskipun laporan media lokal menyebutkan gencatan senjata telah gagal.
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan pertempuran telah dihentikan di beberapa daerah, tetapi pasukan Azerbaijan masih berusaha untuk maju ke wilayah timurnya.
Menurut kementerian itu, infrastruktur sipil juga rusak dalam serangan pasukan Azerbaijan. Kendati demikian, namun jumlah korban di antara warga sipil di Armenia masih belum diketahui.