Antisipasi Pergerakan Rusia, Jerman Berniat Beli Sistem Rudal Arrow 3 Israel

Selasa, 13 September 2022 - 02:05 WIB
loading...
Antisipasi Pergerakan Rusia, Jerman Berniat Beli Sistem Rudal Arrow 3 Israel
Antisipasi Pergerakan Rusia, Jerman Berniat Beli Sistem Rudal Arrow 3 Israel. FOTO/Reuters
A A A
BERLIN - Jerman sedang dalam pembicaraan untuk membeli sistem pertahanan rudal Arrow 3 dari Israel . Langkah ini adalah bagian dari upaya Berlin untuk memperkuat Angkatan Bersenjatanya, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Jerman telah meningkatkan pengeluaran militernya setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari lalu. Jerman juga mengirimkan bantuan dan senjata berat ke Kiev, sebagai bagian dari tanggapan internasional.



"Israel akan berperan dalam membangun kekuatan pertahanan baru Jerman, terutama di bidang pertahanan udara," kata Perdana Menteri Israel, Yair Lapid kepada wartawan, usai berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

"Itu ada hubungannya dengan komitmen total kami untuk keselamatan Jerman, untuk keselamatan Eropa, dengan kemampuan demokrasi liberal untuk membela diri," tambahnya.

Lapid menggambarkan pembicaraan mereka mengarah ke "kemungkinan kesepakatan di masa depan", tetapi menolak untuk menguraikan biayanya.

Sementara Scholz mengatakan, Jerman akan memperkuat pertahanannya dengan membeli lebih banyak sistem pertahanan udara di masa depan. Ia juga menyebut sistem Arrow 3 sebagai "penawaran berkinerja tinggi", tetapi juga menolak untuk membahas secara spesifik.

Baca Juga: Sistem Rudal Arrow 3 Israel Diklaim Bakal Pecundangi S-300 Suriah
Sistem pertahanan Arrow 3 dirancang untuk terbang di luar atmosfer bumi, di mana hulu ledak mereka terlepas menjadi satelit "kamikaze", atau "kendaraan pembunuh" yang melacak dan menghantam target. Penembakan di ketinggian seperti itu dimaksudkan untuk menghancurkan rudal nuklir, biologi, atau kimia yang masuk dengan aman.

Salah satu sumber pemerintah Jerman mengatakan kepada Reuters, bahwa benar ada rencana untuk membeli Arrow 3, tetapi tidak ada yang ditandatangani.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht kembali menolak tuntutan untuk memasok Kiev dengan tank tempur utama. “Sejauh ini tidak ada negara yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat,” kata Lambrecht.

"Kami telah sepakat dengan mitra kami, bahwa Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak," lanjutnya di Berlin.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)