Pentagon: Perang Ukraina Menunjukkan Militer Rusia Tidak Sehebat yang Dipikirkan

Minggu, 11 September 2022 - 08:16 WIB
loading...
Pentagon: Perang Ukraina...
Pentagon menyebut perang Ukraina menunjukkan militer Rusia tidak sehebat yang dipikirkan. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Pejabat senior Pentagon mengatakan perang di Ukraina telah menunjukkan bahwa Rusia tidak mampu secara militer seperti yang diyakini sebelum pasukan Vladimir Putin menyerbu.

Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl mengatakan bahwa China menimbulkan risiko yang lebih besar bagi Amerika Serikat (AS) dan tatanan dunia daripada Rusia, meskipun ia memperingatkan bahwa Moskow masih merupakan "aktor berbahaya."

"Rusia mungkin tidak mampu, sejujurnya, dan konvensional seperti yang mungkin dinilai sebagian dari kita enam atau delapan bulan lalu," ujarnya seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (11/9/2022).

Pernyataan Kahl mengacu pada waktu sebelum Putin meluncurkan invasi skala penuh pada 24 Februari, setelah berbulan-bulan membangun pasukan di perbatasan.

Rusia telah menderita kerugian besar pasukan dan peralatan dan gagal dalam upayanya untuk merebut Kiev. Pasukan Rusia sekarang menghadapi serangan balasan yang keras dari Ukraina di wilayah Kherson selatan dan wilayah Kharkiv timur di mana Kiev telah membuat keuntungan yang signifikan.



Komando Angkatan Udara angkatan bersenjata Ukraina mengklaim dalam sebuah pernyataan Facebook pada hari Sabtu bahwa mereka telah menghancurkan setidaknya USD157,5 juta pesawat dan persenjataan Rusia hanya dalam tiga hari.

Perkembangan terbaru bahkan menunjukkan jika Rusia telah menarik kembali pasukan dari dua daerah di wilayah Kharkiv timur Ukraina. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, pasukan akan dikumpulkan kembali dari daerah Balakliya dan Izyum ke wilayah Donetsk timur.

Izyum adalah pangkalan utama pasukan Rusia di wilayah Kharkiv, dan awal pekan ini video media sosial menunjukkan penduduk Balakliya bersorak gembira saat pasukan Ukraina bergerak masuk.

Meski begitu, pada Rabu lalu, Kahl mengatakan meskipun ada kemunduran yang dilaporkan, Rusia juga telah menunjukkan bahwa negara itu adalah kekuatan yang sangat berbahaya dan sembrono, serta memperingatkan bahwa Rusia yang melemah menjadi lebih berbahaya di panggung internasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
4 Alasan Uni Eropa Masih...
4 Alasan Uni Eropa Masih Butuh NATO, Salah Satunya Rusia Jadi Ancaman
Rentetan Serangan Roket...
Rentetan Serangan Roket Hamas Hantam Kota Israel
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Hari Terakhir Cuti Bersama,...
Hari Terakhir Cuti Bersama, 12.853 Orang Tinggalkan Jakarta dari Stasiun Gambir
Ini Sektor yang Paling...
Ini Sektor yang Paling Terpukul Tarif Trump 32% ke Indonesia
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 38: Aksi Pengeroyokan Arogan
Berita Terkini
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
17 menit yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
1 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
1 jam yang lalu
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
2 jam yang lalu
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
3 jam yang lalu
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
3 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved