Nekat Beli Minyak Rusia, AS Ancam Berikan Sanksi
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) akan diizinkan untuk membeli minyak Rusia melalui laut jika mereka mematuhi batas harga yang disepakati oleh negara-negara sekutu. Pengumuman itu dikeluarkan Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS dalam panduan awal yang diterbitkan pada hari Jumat.
Menurut dokumen itu, AS akan melarang layanan yang terkait dengan transportasi laut minyak Rusia yang melintasi laut mulai 5 Desember, dan layanan yang terkait dengan produk minyak mulai 5 Februari 2023.
"Larangan itu tidak akan berlaku untuk membeli bahan bakar Rusia pada atau di bawah batas harga yang akan ditetapkan oleh koalisi negara-negara termasuk G7 dan Uni Eropa," menurut dokumen itu.
"Jika aturan tersebut diikuti, layanan seperti asuransi dan pengisian bahan bakar dapat diberikan kepada kapal," begitu bunyi dokumen tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (10/9/2022).
Dokumen itu juga menyatakan importir atau penyuling yang ingin membeli minyak Rusia di bawah batas harga harus memberikan dokumen yang membuktikan kepatuhan kepada penyedia layanan transportasi.
"Pembeli yang membayar lebih dari batas atau dengan sengaja memberikan informasi palsu akan menghadapi pemeriksaan hukum dan kemungkinan denda," kata dokumen tersebut.
Dokumen tersebut tidak memberikan indikasi tingkat plafon harga, tetapi mengatakan panduan tambahan akan dikeluarkan setelah berkonsultasi dengan negara-negara lain yang terlibat.
Negara-negara Kelompok Tujuh (AS, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang) sepakat untuk memberlakukan batasan harga minyak Rusia pada awal September. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemampuan Rusia untuk membiayai aksi militer di Ukraina, sementara juga meredakan situasi di pasar minyak global.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak baru-baru ini menyebut batas harga sebagai “absurditas total” dan memperingatkan bahwa Rusia dapat berhenti memasok minyak ke negara-negara yang mendukung skema tersebut.
Menurut dokumen itu, AS akan melarang layanan yang terkait dengan transportasi laut minyak Rusia yang melintasi laut mulai 5 Desember, dan layanan yang terkait dengan produk minyak mulai 5 Februari 2023.
"Larangan itu tidak akan berlaku untuk membeli bahan bakar Rusia pada atau di bawah batas harga yang akan ditetapkan oleh koalisi negara-negara termasuk G7 dan Uni Eropa," menurut dokumen itu.
"Jika aturan tersebut diikuti, layanan seperti asuransi dan pengisian bahan bakar dapat diberikan kepada kapal," begitu bunyi dokumen tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (10/9/2022).
Dokumen itu juga menyatakan importir atau penyuling yang ingin membeli minyak Rusia di bawah batas harga harus memberikan dokumen yang membuktikan kepatuhan kepada penyedia layanan transportasi.
"Pembeli yang membayar lebih dari batas atau dengan sengaja memberikan informasi palsu akan menghadapi pemeriksaan hukum dan kemungkinan denda," kata dokumen tersebut.
Dokumen tersebut tidak memberikan indikasi tingkat plafon harga, tetapi mengatakan panduan tambahan akan dikeluarkan setelah berkonsultasi dengan negara-negara lain yang terlibat.
Negara-negara Kelompok Tujuh (AS, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang) sepakat untuk memberlakukan batasan harga minyak Rusia pada awal September. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemampuan Rusia untuk membiayai aksi militer di Ukraina, sementara juga meredakan situasi di pasar minyak global.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak baru-baru ini menyebut batas harga sebagai “absurditas total” dan memperingatkan bahwa Rusia dapat berhenti memasok minyak ke negara-negara yang mendukung skema tersebut.
(ian)