Rayakan Meninggalnya Ratu Elizabeth II dengan Sampanye, Restoran Ini Ditutup Polisi

Sabtu, 10 September 2022 - 17:33 WIB
loading...
Rayakan Meninggalnya...
Polisi berjaga-jaga disebuah restoran yang ditutup setelah pemiliknya merayakan meninggalnya Ratu Elizabet II dengan sampanye. Foto/The Scottish Sun
A A A
EDINBURG - Kepolisian Skotlandia terpaksa menutup sebuah restoran setelah sejumlah orang yang marah dilaporkan berkumpul di tempat tersebut untuk bertemu dengan pemiliknya.

Usut punya usut, seperti dilaporkan The Press and Journal, insiden pada Kamis malam itu dipicu oleh postingan video pemilik restoran di media sosial yang tampak menunjukkan dia merayakan meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Jacki Pickett dari Jaki Fish and Chip Shops, di Muir of Ord, membagikan video yang menunjukkan dia mengeluarkan sebotol Sampanye setelah mengetahui kematian ratu Inggris.

Sementara video asli itu kemnudian dihapus dari Facebook, versi lainnya telah dibagikan ke TikTok oleh akun Inverness_City.

Dalam video itu dapat disaksikan, seorang wanita yang mengaku sebagai Pickett terlihat memegang sebotol Sampanye bersama dengan plakat yang bertuliskan: "Lizard Liz is dead London Bridge has fall."

Wanita itu terlihat menyemprotkan isi botol di depan sebuah gedung bertuliskan Jaki Fish and Chip Shops.



Dia dapat terdengar mengulangi kata-kata yang tertulis di plakat dengan video yang diakhiri dengan seseorang di video yang menggambarkan situasinya sebagai "benar-benar brilian."

Versi klip yang dibagikan oleh Inverness_City mendapat merespons kemarahan para netizen.

"Semoga dia mendapat karma," tulis seorang netizen. "Tidak pernah membeli ikan dan keripik di sana lagi," tulis netizen lain seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (10/9/2022).

Sepertiga netizen lainnya menyebutnya sebagai sikap tidak hormat yang mengerikan dengan netizen lain mencapnya sebagai tindakan "menjijikkan" dan "aib."

Versi lain dari video yang diunggah ulang juga muncul di Twitter, di mana ia telah mengumpulkan hampir 250.000 viewers dengan akun yang memposting klip itu berkomentar: "Semoga bisnis Anda gagal setelah itu."

Video itu tampaknya juga memicu kemarahan penduduk setempat, dengan Ross-shire Journal melaporkan bahwa kerumunan orang berkumpul di luar toko ikan dan keripik itu setelah video itu diposting secara online.



Menurut outlet berita, beberapa jendela restoran pecah dengan The Press and Journal juga melaporkan bahwa polisi akhirnya harus turun tangan dan menutup tempat tersebut.

Sejak itu muncul rekaman di Twitter yang diduga menunjukkan Pickett dikawal dari restoran oleh polisi diiringi paduan suara teriakan marah dari orang-orang di luar tempat itu.

Sejumlah polisi juga tetap di tempat di sekitar toko semalam.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Ross-Shire Journal, juru bicara Kepolisian Skotlandia menegaskan bahwa tidak ada tindakan polisi lebih lanjut yang akan diambil atas insiden tersebut.

"Tak lama setelah pukul 20.30 pada hari Kamis, 8 September petugas mendatangi sebuah tempat usaha di daerah Seaforth Road di Muir of Ord menyusul laporan kerumunan besar yang berkumpul di daerah itu," kata mereka.

"Petugas tetap berada di tempat kejadian untuk memastikan keamanan semua yang hadir dan kelompok itu kemudian bubar dengan damai. Tidak ada tindakan polisi lebih lanjut yang diperlukan," demikian pernyataan pihak kepolisian.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)