Ratu Elizabeth II Meninggal, Orang-orang India Minta Berlian Kohinoor Dikembalikan
loading...
A
A
A
LONDON - Tak lama setelah penguasa terlama monarki Inggris, Ratu Elizabeth II , meninggal pada Kamis lalu, kata "Kohinoor" mulai menjadi trending topic di Twitter India.
Itu adalah referensi ke salah satu berlian paling terkenal di dunia.
Berlian Kohinoor hanyalah salah satu dari 2.800 batu yang dipasang di mahkota yang dibuat untuk Elizabeth Bowes-Lyon atau Ibu Suri, ibu dari Ratu Elizabeth II (Elizabeth Alexandra Mary).
Berlian berbentuk oval 105 karat itu menjadi perhiasan terkenal di mahkota.
Di India, berlian Kohinoor terkenal karena cara diakuisisi oleh Inggris.
Sejarah Kohinoor
Ketika ditambang di tempat yang sekarang disebut Andhra Pradesh, selama dinasti Kakatiyan pada abad 12 hingga 14, berlian itu dilaporkan memiliki 793 karat sebelum dipotong-potong.
Catatan paling awal tentang kepemilikannya menempatkannya di tangan Mogul pada abad ke-16. Kemudian Persia merebutnya, dan kemudian direbut Afghanistan.
Maharaja Kerajaan Sikh, Ranjit Singh, membawanya kembali ke India setelah mengambilnya dari pemimpin Afghanistan; Shah Shujah Durrani.
Itu kemudian diakuisisi oleh Inggris selama aneksasi Punjab. East India Company mendapatkan batu itu pada akhir tahun 1840-an, setelah memaksa Maharaja Dunjeep Singh yang baru berusia 10 tahun untuk menyerahkan tanah dan harta miliknya.
Perusahaan itu kemudian mempersembahkan berlian Kohinoor kepada Ratu Victoria.
Pangeran Albert, suami Ratu Victoria, memintanya untuk dipotong ulang dan dipasang di mahkota Ratu Alexandra dan Ratu Mary sebelum ditempatkan di mahkota Ibu Suri pada tahun 1937.
Ibu Suri mengenakan sebagian mahkota pada penobatan putrinya; Ratu Elizabeth II, pada tahun 1953.
Kohinoor telah menjadi salah satu perhiasan terkenal pada mahkota kerjaan Inggris sejak saat itu, tetapi pemerintah di Iran, Afghanistan, Pakistan, dan India semuanya telah mengeklaim berlian tersebut.
Meskipun tidak ada rencana untuk masa depan perhiasan yang telah diungkapkan, prospek untuk tetap berada di Inggris telah mendorong banyak pengguna Twitter di India agar mengembalikannya.
"Jika Raja tidak mau memakai Kohinoor, kembalikan," tulis salah satu warga India pengguna akun Twitter @GabbbarSingh.
Yang lain mengatakan berlian itu "dicuri" oleh Inggris, yang menciptakan kekayaan dari "kematian", "kelaparan", dan "penjarahan".
Tuntutan pengembalian berlian itu bukan yang pertama kali disuarakan. Setelah kemerdekaan India pada tahun 1947, pemerintah meminta berlian itu dikembalikan.
India membuat permintaan lain di tahun penobatan Ratu Elizabeth II. Namun, tuntutan-tuntutan itu tidak didengar, di mana Inggris berargumen bahwa tidak ada dasar hukum untuk restitusi Kohinoor ke India.
Penulis dan komentator politik Inggris-India, Saurav Dutt, mengatakan kemungkinan Inggris mengembalikan berlian Kohinoor itu kecil.
Memang benar, Inggris baru-baru ini memfasilitasi pengembalian Perunggu Benin—72 artefak yang dijarah oleh tentara Inggris pada abad ke-19—kepada pemerintah Nigeria.
Tapi Dutt mengatakan, "Kerajaan Inggris masih terikat dengan versi romantis kerajaan ini, meskipun sudah lama mati, dan telah kehilangan kekuatannya."
Dutt berpendapat Kohinoor adalah simbol kekuatan itu, dan dengan mengembalikannya, dia percaya Kerajaan Inggris pada dasarnya akan mengeluarkan isi perutnya sendiri.
Setidaknya, kata Dutt, Raja Charles III harus mengakui “sejarah hitam” berlian Kohinoor.
“Pengakuan fakta bahwa itu diperoleh melalui 'siluman' dan penipuan akan menjadi langkah signifikan pada tahap ini, yang meletakkan dasar bagi generasi berikutnya untuk dapat mengembalikannya,” katanya kepada TIME, Sabtu (10/9/2022).
Banyak orang India mungkin tidak memiliki kesabaran itu. Setelah kematian Ratu Elizabeth II, hanya ada satu permintaan mereka di Twitter, "Sekarang bisakah kita mendapatkan #Kohinoor kita kembali?"
Itu adalah referensi ke salah satu berlian paling terkenal di dunia.
Berlian Kohinoor hanyalah salah satu dari 2.800 batu yang dipasang di mahkota yang dibuat untuk Elizabeth Bowes-Lyon atau Ibu Suri, ibu dari Ratu Elizabeth II (Elizabeth Alexandra Mary).
Berlian berbentuk oval 105 karat itu menjadi perhiasan terkenal di mahkota.
Di India, berlian Kohinoor terkenal karena cara diakuisisi oleh Inggris.
Sejarah Kohinoor
Ketika ditambang di tempat yang sekarang disebut Andhra Pradesh, selama dinasti Kakatiyan pada abad 12 hingga 14, berlian itu dilaporkan memiliki 793 karat sebelum dipotong-potong.
Catatan paling awal tentang kepemilikannya menempatkannya di tangan Mogul pada abad ke-16. Kemudian Persia merebutnya, dan kemudian direbut Afghanistan.
Maharaja Kerajaan Sikh, Ranjit Singh, membawanya kembali ke India setelah mengambilnya dari pemimpin Afghanistan; Shah Shujah Durrani.
Itu kemudian diakuisisi oleh Inggris selama aneksasi Punjab. East India Company mendapatkan batu itu pada akhir tahun 1840-an, setelah memaksa Maharaja Dunjeep Singh yang baru berusia 10 tahun untuk menyerahkan tanah dan harta miliknya.
Perusahaan itu kemudian mempersembahkan berlian Kohinoor kepada Ratu Victoria.
Pangeran Albert, suami Ratu Victoria, memintanya untuk dipotong ulang dan dipasang di mahkota Ratu Alexandra dan Ratu Mary sebelum ditempatkan di mahkota Ibu Suri pada tahun 1937.
Ibu Suri mengenakan sebagian mahkota pada penobatan putrinya; Ratu Elizabeth II, pada tahun 1953.
Kohinoor telah menjadi salah satu perhiasan terkenal pada mahkota kerjaan Inggris sejak saat itu, tetapi pemerintah di Iran, Afghanistan, Pakistan, dan India semuanya telah mengeklaim berlian tersebut.
Meskipun tidak ada rencana untuk masa depan perhiasan yang telah diungkapkan, prospek untuk tetap berada di Inggris telah mendorong banyak pengguna Twitter di India agar mengembalikannya.
"Jika Raja tidak mau memakai Kohinoor, kembalikan," tulis salah satu warga India pengguna akun Twitter @GabbbarSingh.
Yang lain mengatakan berlian itu "dicuri" oleh Inggris, yang menciptakan kekayaan dari "kematian", "kelaparan", dan "penjarahan".
Tuntutan pengembalian berlian itu bukan yang pertama kali disuarakan. Setelah kemerdekaan India pada tahun 1947, pemerintah meminta berlian itu dikembalikan.
India membuat permintaan lain di tahun penobatan Ratu Elizabeth II. Namun, tuntutan-tuntutan itu tidak didengar, di mana Inggris berargumen bahwa tidak ada dasar hukum untuk restitusi Kohinoor ke India.
Penulis dan komentator politik Inggris-India, Saurav Dutt, mengatakan kemungkinan Inggris mengembalikan berlian Kohinoor itu kecil.
Memang benar, Inggris baru-baru ini memfasilitasi pengembalian Perunggu Benin—72 artefak yang dijarah oleh tentara Inggris pada abad ke-19—kepada pemerintah Nigeria.
Tapi Dutt mengatakan, "Kerajaan Inggris masih terikat dengan versi romantis kerajaan ini, meskipun sudah lama mati, dan telah kehilangan kekuatannya."
Dutt berpendapat Kohinoor adalah simbol kekuatan itu, dan dengan mengembalikannya, dia percaya Kerajaan Inggris pada dasarnya akan mengeluarkan isi perutnya sendiri.
Setidaknya, kata Dutt, Raja Charles III harus mengakui “sejarah hitam” berlian Kohinoor.
“Pengakuan fakta bahwa itu diperoleh melalui 'siluman' dan penipuan akan menjadi langkah signifikan pada tahap ini, yang meletakkan dasar bagi generasi berikutnya untuk dapat mengembalikannya,” katanya kepada TIME, Sabtu (10/9/2022).
Banyak orang India mungkin tidak memiliki kesabaran itu. Setelah kematian Ratu Elizabeth II, hanya ada satu permintaan mereka di Twitter, "Sekarang bisakah kita mendapatkan #Kohinoor kita kembali?"
(min)